Rabu, 05/07/2023 17:34 WIB
Palu, Jurnas.com - Era digitalisasi telah membuat hampir semua lini kehidupan manusia terdigitalisasi. Hal tersebut membuat beragam aktivitas, termasuk pola pekerjaan pun menjadi berubah.
"Era digitalisasi mengubah pola pekerjaan dari yang sebelumnya banyak digunakan cara manual menjadi cara-cara yang berbasis digital," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi di Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (5/7/2023).
Sekjen Anwar mengatakan, dalam hal pekerjaan, dampak dari era digitalisasi ini bakal terjadi permintaan pekerjaan yang meningkat pada jenis pekerjaan tertentu dan menurun pada jenis pekerjaan lainnya.
Ia menyebut, permintaan pekerjaan yang diprediksi akan meningkat, yakni pekerjaan yang dekat dengan pemanfaatan digital, seperti data analyst dan scientist, big data specialist, artificial intelligence dan machine learning specialist, digital marketing, dan arsitek database.
Ledia Hanifa: Digitalisasi Perpustakaan Permudah Masyarakat Mengakses Buku
Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Kalau Tak Dirangkul Kita Tertinggal
Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Menaker: THR Harus Dibayar Penuh, Tak Boleh Dicicil
Adapun permintaan pekerjaan yang diperkirakan akan menurun bersifat klerikal dan rutin, seperti kasir, sekretaris, data entry, dan teller.
Ia menilai, Universitas Tadolako telah merespons kondisi tersebut secara baik dengan memberikan pembelajaran-pembelajaran kepada mahasiswanya sesuai dengan permintaan dan kondisi pasar tenaga kerja yang ada saat ini.
"Sehingga tentunya saya berharap, lulusannya akan terserap oleh pasar kerja karena sudah dibekali dengan kapasitas yang dibutuhkan untuk berkompetisi dalam pasar kerja," ucapnya.