Temuan Timwas Haji: Banyak Jemaah Mengeluh Keterlambatan Suplai Minuman dan Makanan

Sabtu, 01/07/2023 14:33 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Mufti Anam mengatakan pihaknya banyak menerima keluhan dari para jemaah haji Indonesia terkait pelayanan panitia haji 2023. Salah satunya banyak di antara mereka yang mengalami haus berlebihan.

Kepada Timwas Haji, para jemaah juga mengeluhkan lambatnya asupan dan minuman dari panitia. Keterlambatan itu bahkan membuat para kemaah lemas.

"Proses rehidrasi harus segera dengan meminum cairan, meminum air putih, termasuk dengan cairan yang mengandung elektrolit baik untuk mengganti cairan yang hilang," kata Mufti melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/7).

Untuk itu, anggota Komisi VI DPR RI ini meminta pemerintah segera fokus melakukan rehidrasi terhadap ribuan anggota jemaah haji Indonesia yang sempat telantar di Muzdalifah. Apalagi, cuaca di wilayah itu sedang ekstrem.

"Saat ini cuaca di sini memang sangat terik, berkisar 43-44 derajat Celsius. Tentu ini sangat berpengaruh pada kondisi jemaah. Perlu segera penanganan, termasuk dari sisi kesehatan untuk mengembalikan kondisi tubuh jemaah," kata Mufti.

Mufti menyebut salah satu penyebab kondisi tubuh jemaah menurun adalah keterlambatan penjemputan. Imbas kejadian itu, Mufti mendorong Kementerian Agama (Kemenag) melakukan evaluasi untuk penyempurnaan pelayanan ke depan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

Hal ini, termasuk kecepatan dan keefektifan dalam mengangkut jemaah di tengah situasi yang begitu padat. Selain itu, Mufti meminta tim medis menambah kekuatan untuk menangani kasus ribuan anggota jemaah kehausan, lapar, dan kepanasan.

"Tim medis harus standby (bersiap) dengan kekuatan yang mungkin bisa ditambah, baik secara personel maupun alatnya. Pertolongan pertama harus dengan baik, set infus dan sebagainya dijalankan dengan baik untuk meminimalisasi perburukan kondisi jemaah yang kehausan dan kepanasan," demikian politikus PDIP ini.

TERKINI
Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi