Mei 2023, Penyaluran Kredit Baru Meningkat

Rabu, 21/06/2023 01:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada bulan Mei 2023 dilaporkan terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal ini terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Mei 2023 yang mencapai 82,6%, lebih tinggi dari SBT 68,9% pada bulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menjelaskan, faktor-faktor utama yang memengaruhi peningkatan penyaluran kredit baru ini antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

"Sementara itu, untuk keseluruhan kuartal II-2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprediksi akan meningkat," ungkap Erwin dalam keterangannya pada Selasa (20/8/2023).

Erwin juga menambahkan bahwa permintaan pembiayaan korporasi pada bulan Mei 2023 terindikasi mengalami pertumbuhan yang terbatas.

SBT pembiayaan korporasi tercatat sebesar 12,5%, lebih rendah dibandingkan dengan SBT 19,8% pada bulan April 2023. Mayoritas pembiayaan korporasi berasal dari dana internal perusahaan, namun jumlahnya lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, permintaan pembiayaan yang berasal dari perbankan dalam negeri terindikasi mengalami peningkatan. Namun, pembiayaan yang berasal dari pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik terindikasi lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Erwin juga menyebutkan bahwa permintaan pembiayaan baru dari rumah tangga terindikasi mengalami peningkatan sedikit pada bulan Mei 2023. Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan seperti Kredit Multi Guna dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan.

"Sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing," tutup Erwin.

TERKINI
RUPST BSI Tetapkan Susunan Kepengurusan Baru Atasi Backlog, Bank Tanah Gandeng Kemen PUPR Tahun Buku 2023, BSI Bakal Tebar Dividen Rp855 Miliar DPR Layangkan Teguran Keras ke Garuda Indonesia