Rusia Mulai Ekspor Gas Alam ke Negara Asia Tengah

Selasa, 20/06/2023 04:01 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Rusia akan mulai mengekspor sekitar 9 juta meter kubik gas alam setiap hari ke Uzbekistan. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Energi negara Asia Tengah itu pada Senin (19/6).

Tashkent telah menandatangani kontrak dua tahun dengan raksasa energi Rusia Gazprom. Berdasarkan ketentuan kontrak, pengiriman akan dimulai pada 1 Oktober dengan volume pasokan gas tahunan mencapai hampir 2,8 miliar meter kubik.

Impor akan digunakan untuk menutupi kekurangan gas selama musim dingin dan akan dikirimkan melalui pipa era Soviet yang terbalik yang menghubungkan Asia Tengah ke Rusia, kata kementerian itu.

Kontrak itu tidak memberikan perincian spesifik tentang harga yang disepakati sebagai bagian dari kesepakatan, tetapi menyoroti bahwa itu “dinegosiasikan mengingat harga pasar di wilayah tersebut, serta harga saat ini di republik dan reformasi yang direncanakan berdasarkan prinsip pasar.”

Perjanjian dengan Gazprom Rusia ditandatangani oleh UzGasTrade dan Kementerian Energi Uzbekistan di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF).

Para pihak juga mengadopsi peta jalan untuk mempersiapkan sistem transportasi gas Uzbekistan untuk menerima impor.

"Sesuai dengan peta jalan di atas, para pihak mempertimbangkan bahwa gas alam sebelumnya dikirim ke Rusia dalam perjalanan dari Kazakhstan melalui pipa gas Central Asia-Center, dan sekarang gas dipasok ke Uzbekistan di bawah rezim terbalik," kata kementerian tersebut.

Uzbekistan sebelumnya memproduksi dan mengekspor gas alam, dan pada tahun 2022 diproyeksikan akan memasok sekitar 3,3 miliar meter kubik ke China dan tetangganya di Asia Tengah.

Namun, pemadaman listrik yang dialami akibat kekurangan energi pada musim dingin lalu memaksa pemerintah menghentikan sepenuhnya ekspor gas pada Desember untuk menghemat pasokan dalam negeri.

Bulan lalu, badan statistik Uzbekistan melaporkan bahwa negara tersebut telah melanjutkan penjualan gas alam ke luar negeri. Administrasi Umum Kepabeanan China juga mengatakan bahwa impor gas Uzbekistan telah dimulai kembali setelah jeda tiga bulan.

Russia Today

TERKINI
Gallagher Tak Tertarik Pindah ke Klub Liga Inggris Akhir Sesi, IHSG Menguat 70 Poin Bikin Jengkel Laporta, Posisi Xavi Terancam KPK Amankan Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL