Irak Pamerkan Tablet Batu Berusia 2.800 Tahun

Senin, 19/06/2023 05:01 WIB

Baghdad, Jurnas.com - Irak memamerkan sebuah tablet batu berusia 2.800 tahun, setelah benda purbakala itu diserahkan oleh pemerintah Italia pekan lalu di Bologna. Tablet batu ini sebelumnya hilang selama hampir empat dekade.

Dikutip dari BBC pada Minggu (18/6), masih belum diketahui proses penemuan tablet batu itu, maupun informasi lengkap mengenai jatuhnya benda itu ke tangan Italia. Yang jelas, artefak berisi teks runcing disita oleh polisi pada tahun 1980-an.

Menteri Kebudayaan Irak, Ahmed Badrani mengatakan tablet batu kemungkinan ditemukan dalam penggalian arkeologi Bendungan Mosul, yang dibangun pada masa-masa itu.

Diketahui, Irak selama ini kerap kali dilabeli sebagai tempat lahirnya perdaban di seluruh dunia. Negara ini juga dikenal sebagai tempat tradisi menulis pertama kali ditemukan.

Namun, penjarahan barang antik di Irak meningkat, terutama setelah invasi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) 20 tahun lalu. Sehingga, kini masih banyak artefak Irak yang berada di luar negeri.

Oleh karena itu, Presiden Irak, Abdul Latif Rashid memuji kerja sama yang ditunjukkan Italia atas pengembalian barang bersejarah itu. Dia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memulang potongan arkeologi Irak dari luar negeri.

TERKINI
Sandra Dewi Diperiksa, Kejagung Telusuri Jet Pribadi Harvey Moeis yang Sempat Viral Sulteng Darurat TPPO, Pemerintah Diminta Turun Tangan Doa dan Harapan Reza Artamevia Usai Putrinya Aaliyah Massaid Dilamar Thariq Halilintar KPK Bakal Periksa Pihak yang Kecipratan Uang Korupsi Anak Usaha Telkom