Senin, 19/06/2023 04:01 WIB
Beijing, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Anthony Blinken menghadiri pertemuan khusus di Beijing, China, pada Minggu (18/6) kemarin. Dia menjadi pejabat AS pertama yang berkunjung ke China dalam lima tahun terakhir.
Menlu China, Qin Gang, menjadi perwakilan pemerintah China dalam pertemuan kedua negara adidaya tersebut. Salah satu pokok pembicaraannya ialah upaya mencairkan hubungan kedua negara yang kian memanas, terutama masalah konflik Taiwan.
"Menteri menekankan pentingnya diplomasi dan menjaga saluran komunikasi terbuka di berbagai masalah untuk mengurangi risiko salah persepsi dan salah perhitungan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller dikutip dari DW.
Awalnya Blinken akan mengunjungi China pada Februari lalu. Namun, pertemuan itu sempat ditunda setelah AS menembak jatuh balon mata-mata China, yang diduga terbang di atas wilayah udara Amerika Serikat.
Mobil Listrik Asal China Kalahkan Tesla di Eropa
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
Ketegangan di Selat Taiwan yang melibatkan AS juga kian memuncak, karena Washington terus mendukung kemerdekaan Taiwan dari Beijing. Selain itu, persaingan industri semikonduktor global kedua negara masih berlangsung.
"Hubungan Amerika Serikat dan China berada pada titik terendah sejak pembentukan hubungan diplomatik," demikian laporan media pemerintah China, mengutip pernyataan Qin terhadap Blinken.
"Ini tidak sesuai dengan kepentingan mendasar kedua bangsa, juga tidak memenuhi harapan bersama masyarakat internasional," imbuhnya.
Keyword : China Amerika Serikat Taiwan Anthony Blinken