Kamis, 15/06/2023 14:45 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Chief Executive Officer (CEO) TikTok, Shou Zi Chew berencana menginvestasikan miliaran dolar di Asia Tenggara/" style="text-decoration:none;color:red;">Asia Tenggara selama beberapa tahun ke depan.
Chew mengatakan dalam sebuah acara yang diadakan di Indonesia bahwa konten TikTok menjadi lebih beragam karena menambah lebih banyak pengguna dan berekspansi ke e-commerce. TikTok dimiliki oleh ByteDance China.
Asia Tenggara/" style="text-decoration:none;color:red;">Asia Tenggara adalah salah satu pasar terbesar TikTok dalam hal jumlah pengguna. Namun, platform tersebut belum menerjemahkan basis pengguna yang besar menjadi sumber pendapatan e-commerce utama karena menghadapi persaingan sengit dari saingan yang lebih besar dari Shopee milik Sea, Lazada milik Alibaba, dan Tokopedia milik GoTo.
Platform e-commerce TikTok memungkinkan konsumen membeli barang melalui tautan di aplikasi selama streaming langsung.
Interpol: Perdagangan Manusia di Asia Tenggara Kini Jadi Krisis Global
Ahmad Basarah Dukung Kerjasama Ekonomi Dunia Yang Setara dan Hormati Kedaulatan Setiap Negara
Ahmad Basarah Serukan Dunia Desak Israel Hentikan Agresi Terhadap Palestina
Chew mengatakan TikTok memiliki 8.000 karyawan di Asia Tenggara/" style="text-decoration:none;color:red;">Asia Tenggara dan 2 juta pedagang kecil yang menjual dagangan mereka di platformnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sumber: Reuters