Laga Indonesia vs Argentina, PSSI Targetkan Pendapatan Capai Rp260 Miliar

Selasa, 30/05/2023 05:20 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Persatua Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI menargetkan pendapatan dari laga Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday pada 19 Juni mendatang sebesar Rp260 miliar.

Hal itu disampaikan oleh Ketua PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Senin (29/5).

"Ini pertama kali PSSI mengumumkan punya target penjualan sampai 260 miliar rupiah, karena ini ongkos yg harus dilakukan untuk membawa tim, baik training, bayar pelatih dan biaya lain-lain yang berhubungan dengan timnas," kata Erick.

Di mana, target pendapatan yang bakal diterima terbagi dari penjualan tiket, hak siar televisi dan sponsor. Selain itu Erick Thohir mengungkapkan bakal mendapat dukungan dari pemerintah.

"Jadi gini, kemarin PSSI sudah melakukan kongres dan kami ingin selain dapat dukungan dari pemerintah yang maksimal untuk membangun sepak bola Indonesia baik dari segi infrastruktur tetapi PSSI juga harus mulai membiasakan diri melakukan komersialisasi," ungkap mantan Presiden Inter Milan itu.

PSSI membuka penjualan tiket sebanyak 60 ribu kapasitas penonton dari Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berkapasitas 77 ribu penonton faktor karena keamanan.

Mengenai pemilik hak siar, Erick mengungkapkan bakal segera mengumumkan kontrak hak siar timnas Indonesia dalam waktu dekat.

Perolehan hak siar timnas sekarang bakal dilakukan dalam jangka panjang selama satu tahun kalender bukan satu pertandingan seperti sebelumnya.

"Saya ingin mendidik PSSI jangan jadi PSSI yang kerap rugi. Apakah dari prestasi atau dalam usaha. Karena kami harus membiasakan PSSI juga punya strategiplanningyang tepat," kata Erick Thohir.

Mengenai rincian pendapatan, Erick menyampaikan ke depannya PSSI bakal membuka laporan pendapatan, biaya dan anggaran kebutuhan lainnya karena telah bekerja sama dengan auditor keuangan Ernst & Young.

"Percayalah nanti semua akan terbuka pada waktunya, Kemarin juga kita sudah menunjuk auditor Ernst & Young, itu semua nanti data datanya bisa kelihatan seperti apa pendapatannya, biayanya dan lain-lain," kata Erick.

TERKINI
Dekranas Akan Ramaikan HUT ke-44 dengan Ratusan Booth dan Kirab Budaya Libur Panjang, KCIC Sediakan 28 Ribu Kursi Kereta Cepat per Hari Menggugat Legitimasi Pelantikan Putin, Komunitas International Bersuara KPK Tetapkan Bupati Malut Tersangka Pencucian Uang