Senin, 29/05/2023 08:31 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin membentuk sebuah badan komersial dalam bidang sepak bola untuk mendukung kegiatan Timnas Indonesia.
Hal tersebut disepakati dalam kongres biasa PSSI di Hotel Intercontinental, Jakarta, Minggu (28/5). Ada tiga hal besar yang disepakati dalam kongres, yang salah satunya soal komersialisasi.
“Yang kami tekankan juga penting sekali komersialisasi dalam membangun sepak bola. Tidak mungkin kita membangun sepak bola tanpa dana yang cukup,” kata Erick.
“Tadi kita sampaikan tentu di PSSI sendiri sekarang sudah mulai berpikir untuk membentuk PT yang akan mengkomersialisasikan dari aset-aset yang ada di PSSI untuk tim nasional," imbuhnya.
Shin Tae Young Optimis Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris
Resmi WNI, Maarten Paes Bakal Segera Perkuat Timnas Indonesia
Erick Thohir Bakar semangat pemain Timnas Indonesi
Hal ini dianggap penting jika berkaca dari federasi sepak bola lainnya. Salah satunya dari federasi sepak bola Jepang (JFA) yang saat ini sepak bolanya jadi salah satu kiblat di Asia.
Untuk bisa sampai di fase ini JFA melakukan banyak langkah besar. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun sepak bola Jepang tak kalah besar. Karenanya dibutuhkan sumber dana yang valid juga.
“Kalau kita kemarin benchmarking dari Jepang sendiri, pemasukan mereka itu setahun hampir 200 juta US dollar, makannya timnasnya kuat. Nah ini yg mau kita contoh,” ucap Menteri BUMN ini.
“Bagaimana kita punya institusi yang bisa mendorong pemasukan lebih besar di PSSI sehingga pembinaan secara menyeluruh bisa dirasakan PSSI di pusat dan daerah,” katanya
Nantinya perusahaan terbuka (PT) yang akan dibuat ini sekaligus menjadi sarana sosial. Dalam artian dari dana komersil ini PSSI bakal membantu mantan pemain yang sedang kesulitan.
“Kita juga akan membentuk sebuah yayasan, di mana yayasan ini akan membantu individu-individu sepak bola, pahlawan-pahlawan seperti Kurnia Meiga, ataupun yang lain,” ucap Erick.
“Dan ini yang kami harapkan menjadi sebuah terobosan dari kami, bahwa kami peduli terhadap pahlawan-pahlawan yang sudah berkorban untuk sepak bola kita,” katanya menjelaskan.
Selain soal komersialisasi dalam pembangunan sepak bola nasional, Erick juga ingin mewujudkan transformasi PSSI juga terjadi di daerah.
Hal lain yang juga disampaikan Erick pada saat kongres adalah target jangka pendek dan menengah untuk Timnas Indonesia, baik putra dan putri.