Prestasi Jeblok, Ten Hag Sindir Kebijakan Transfer Chelsea

Kamis, 25/05/2023 07:25 WIB

London, Jurnas.com - Pelatih -decoration:none;color:red;">Manchester United (MU) -decoration:none;color:red;">Erik ten Hag menyindir kebijakan transfer -decoration:none;color:red;">Chelsea, yang terlalu menghambur-hamburkan uang namun minim prestasi.

Menurut dia, uang saja tidak akan menjamin kesuksesan sebuah klub, jika tidak didukung oleh strategi yang kuat di baliknya. Sebab diketahui, Todd Boehly mendatangkan sederet pemain bintang, pasca mengambil alih klub tahun lalu.

"Anda boleh saja memiliki uang, tetapi harus membelanjakannya dengan cara yang benar dan ada strategi di baliknya. Jika tidak, maka uang itu tidak akan bekerja," kata Ten Hag dikutip dari Goal pada Kamis (25/5).

"Saat ini banyak pemain bagus, banyak manajer terbaik, banyak uang, semuanya ada di sini di Inggris. Ini adalah kompetisi yang hebat tetapi juga kompetisi yang sulit. Ketika tidak ada strategi atau strategi yang tidak tepat, maka uang tidak bekerja," imbuh dia.

Diketahui, -decoration:none;color:red;">Chelsea telah menghabiskan lebih dari £600 juta sejak Boehly mengambil kendali -decoration:none;color:red;">Chelsea musim panas lalu, menyusul sanksi terhadap pemilik sebelumnya Roman Abramovich.

Namun, The Blues mengalami musim mimpi buruk, menyusul pemecatan dua manajer, dan terancam mengalami finis terburuk di -decoration:none;color:red;">Liga Inggris sejak 1993-1994, karena saat ini bertengger di posisi ke-12 klasemen sementara.

Selanjutnya, -decoration:none;color:red;">Chelsea akan berhadapan dengan MU yang membutuhkan satu poin lagi untuk memastikan finis di zona empat besar -decoration:none;color:red;">Liga Inggris, dan kembali ke Liga Champions musim depan.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati