Senin, 13/02/2017 09:04 WIB
Jakarta - Emiten bidang pertambangan batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sangat yakin harga patokan batubara tahun ini akan berkisar $80/ton atau naik dibanding tahun 2016 dengan harga rata-rata $42,1/ton.
Dengan modal optimisme tersebut, BUMI berencana meningkatkan produksi antara 5% hingga 7% dan harga jual batubara rata-rata paling tidak 30% lebih tinggi dibandingkan 2016 sebesar 86,5 juta ton, atau meningkat dibanding batubara yang ditambang tahun 2015 sebanyak 81,2 juta ton.
Pada tahun 2016, BUMI mencatat pendapatan bersih sebesar US$101,6 juta, meningkat hampir 2,5 kali dibandingkan 2015 sebesar US$40,51 miliar. ”Tahun ini, prospek pendapatan bersih cukup cerah di mana penjualan diharapkan lebih tinggi 5-7% dari 2016," ujar Direktur BUMI, Dileep Srivistava.
Pertumbuhan pendapatan perseroan, lanjut Dileep, ditopang oleh program efisiensi serta margin dari skala ekonomi dalam produksi. BUMI mendapat kontribusi keuntungan dari anak perusahaan batubara, serta kontribusi ekuitas dari berbagai investasi lain yang dimilikinya, seperti dari Darma Henwa dengan kepemilikan saham 31%, juga dari Pendopo dan Bumi Resources Minerals.
Gempa Dua Kali Guncang Kabupaten Bandung
Gempa Garut terasa hingga Jakarta, Sabtu Malam
Gibran: Pak Prabowo sudah merangkul semuanya