Selasa, 09/05/2023 11:05 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken ingin mengunjungi China. Sebelumnya, perjalan tersebut ditunda setelah insiden balon mata-mata China di atas daratan.
"Dia (Blinken) bermaksud untuk pergi `ketika kondisi memungkinkan`," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel kepada wartawan.
Komentar tersebut muncul setelah duta besar AS untuk China bertemu dengan menteri luar negeri Beijing. "Kami membahas tantangan dalam hubungan AS-Tiongkok dan perlunya menstabilkan hubungan dan memperluas komunikasi tingkat tinggi," kata Burns lewat Twit.
China telah berulang kali menolak permintaan Washington untuk menelepon pejabat tinggi sejak AS membatalkan rencana perjalanan Blinken pada Februari.
Putin Dukung Rencana Penyelesaian Konflik oleh Tingkok di Ukraina
Pengacara Warga As yang Ditangkap di Australia Tanpa Sadar Bekerja dengan Peretas China
Filipina Serukan Pengusiran Diplomat China saat Ketegangan di Laut Cina Selatan Meningkat
Blinken akan bertemu dengan mitranya serta Xi Jinping dan akan menjadi menteri luar negeri pertama yang mengunjungi China sejak 2018.
Tetapi Pentagon mengungkapkan bahwa balon mata-mata China telah terdeteksi setelah melakukan perjalanan melintasi seluruh benua AS. Beijing mengklaim itu adalah kapal udara yang digunakan untuk penelitian meteorologi dan ilmiah lainnya.
Pada Senin (8/5), Patel mengatakan AS berharap komunikasi jalur terbuka dengan China tetap ada. "Mempertahankan jalur komunikasi terbuka dengan RRT telah menjadi prinsip utama pendekatan kami karena berkaitan dengan hubungan bilateral yang sangat rumit ini," tutur dia.
Sumber: Al Arabiya