China Beruapaya Yakinkan Rusia dan India untuk Memperdalam Kerja Sama

Jum'at, 05/05/2023 12:58 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri China/" style="text-decoration:none;color:red;">China, Qin Gang meyakinkan Rusia dan India untuk memperdalam hubungan bilateral. Dia mengatakan, koordinasi dan kerja sama hanya akan tumbuh lebih kuat, dalam menunjukkan solidaritas dengan dua tetangga terbesar China/" style="text-decoration:none;color:red;">China.

Qin bertemu dengan Menteri Luar Negeri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di India pada Kamis, yang merupakan sebuah blok negara yang mencakup sebagian besar wilayah Eurasia, dengan Beijing berusaha untuk mempertahankan hubungan stabil dengan negara-negara di kawasan tersebut ketika hubungan dengan Barat, terutama dengan Washington, tetap tegang.

Amerika Serikat (AS) telah lama mendesak China/" style="text-decoration:none;color:red;">China untuk membantu menyelesaikan perang di Ukraina meskipun Beijing telah menolak untuk mengecam tindakan militer Rusia sebagai invasi.

Dalam langkah penting minggu lalu, Presiden China/" style="text-decoration:none;color:red;">China, Xi Jinping berbicara langsung dengan Volodymyr Zelenskyy dari Ukraina untuk pertama kalinya sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina.

Selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di sela-sela pertemuan SCO, Qin mengatakan China/" style="text-decoration:none;color:red;">China bersedia menjaga komunikasi dan koordinasi dengan Rusia untuk memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian politik krisis di Ukraina.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China/" style="text-decoration:none;color:red;">China pada Jumat (5/5) mengatakan, kedua belah pihak juga sepakat untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan negara-negara anggota SCO lainnya dan menjaga persatuan blok tersebut.

"Mereka juga setuju untuk memperkuat koordinasi di Asia-Pasifik," kata Kemenlu China/" style="text-decoration:none;color:red;">China, tanpa memberikan rincian.

Saat ini, blok tersebut mencakup Rusia, India, China/" style="text-decoration:none;color:red;">China, Pakistan, dan empat negara Asia Tengah - Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Iran dan Belarusia diperkirakan akan dilantik ke dalam SCO pada pertemuan puncak di New Delhi pada Juli, kata seorang pejabat Kemenlu India.

Dalam pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri, India Subrahmanyam Jaishankar, Qin mengatakan China/" style="text-decoration:none;color:red;">China bersedia memperdalam koordinasi dan kerja sama dalam isu-isu internasional dan regional dengan India dan membawa hubungan kembali ke jalur pembangunan yang sehat.

Hubungan China/" style="text-decoration:none;color:red;">China dengan India telah memburuk sejak 2020, ketika pasukan mereka bentrok di perbatasan Himalaya yang disengketakan dan 24 orang tewas. Bulan lalu, Beijing menerbitkan peta yang menunjukkan Arunachal Pradesh, diklaim oleh India, sebagai bagian dari Tibet, membuat marah New Delhi.

Qin memberi tahu Jaishankar bahwa situasi di perbatasan umumnya stabil.

"Kita harus menarik pengalaman dan pelajaran dari sejarah, memahami hubungan bilateral dari ketinggian strategis dan perspektif jangka panjang, saling menghormati, belajar dari satu sama lain, dan mencapai kesuksesan bersama," kata Qin kepada Jaishankar.

Sumber: Reuters

TERKINI
KPK Panggil Biduan Nayunda Nabila Terkait Pencucian Uang SYL 25 Tahun Promosikan Budaya Diet, Oprah Winfrey Minta Maaf Blake Shelton Santai, Tiga Anak Gwen Stefani Sibuk Urus Perayaan Mother`s Day KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan di Sidang Korupsi SYL