Minggu, 30/04/2023 04:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pendayagunaan rumput laut terus didorong sebagai salah satu cara melakukan proses transisi energi. Sebab, ketergantungan terhadap pemanfaatan energi fosil akan dikurangi secara bertahap. Hal itu, dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Upaya itu dibarengi dengan peningkatan kemampuan nasional dalam menghasilkan energi bersih, energi alternatif yang ramah lingkungan, termasuk mendukung rencana pengembangan biofuel dan crude oil berbasis rumput laut.
Menurut Luhut, rumput laut dapat memainkan peran besar dalam adaptasi perubahan iklim dengan menyerap emisi karbon, meregenerasi ekosistem laut, dan sebagai bahan biofuel dan plastik biodegradable.
Luhut juga menyampaikan bahwa rumput laut merupakan blue natural capital yang sangat strategis untuk dikembangkan karena termasuk sektor yang padat karya dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Tamu Wanita Harus Seksi, Sean Diddy Combs Pakai Timbangan untuk Syarat Masuk ke Pesta Liarnya
Puluhan Pembelot Korea Utara yang Ditangkap oleh Polisi Rahasia Dinyatakan Menghilang
Elon Musk Bagikan Duit saat Kampanyekan Trump, Jaksa Sebut sebagai Lotere Ilegal
Kondisi perairan tropis yang dimiliki Indonesia menjadi habitat yang cocok untuk budidaya rumput laut, termasuk pengolahan industrinya. Indonesia merupakan produsen kedua terbesar rumput laut di dunia dengan nilai produksi 9,3 Juta ton tahun 2022.
"Dengan melakukan hilirisasi, nilai tambah di dalam negeri akan meningkat, sehingga pendapatan petani rumput laut akan meningkat," ujar Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).
Luhut pun mengingatkan agar pembudidaya terus menerapkan praktik budidaya yang ramah lingkungan. Langkah itu dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam dan juga nilai tambah yang lebih.
"Kurangi penggunaan botol-botol plastik sebagai pelampung, terapkan mekanisasi dalam hal pemanenan dan penyortiran benih, kembangkan kebun bibit rumput laut secara merata di sentra-sentra budidaya, dan gunakan teknologi sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi," katanya.