Pejuang ISIS Mulai Malas Berjihad

Rabu, 08/02/2017 15:40 WIB

Mosul – Operasi pembersihan sisa-sisa pasukan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) oleh militer Irak mulai berdampak terhadap kelompok pemberontak. Salah seorang anggota ISIS yang kini dirawat di rumah sakit di Irak mengungkapkan bahwa dirinya dan beberapa pasukan lainnya tidak ingin kembali bergabung dan memilih untuk pulang.

“Mereka ingin meninggalkan Irak, dan sedikit sekali yang meminta dikirim ke Suriah. Sebagian besar malah menolak untuk berperang,” ujar pria 24 tahun asal Perancis tersebut.

Dari salah satu catatan yang diperoleh pasukan militer Irak di Mosul Timur, batalion Tariq bin Ziyad yang merupakan bagian dari kelompok ISIS, mencatat nama-nama anggota ISIS asal Eropa yang kini mulai menolak diajak berperang. Meski setiap bulan, ribuan nama baru kembali memperkuat ISIS, tampaknya kewalahan menghadapi gempuran dari pasukan pemerintah.

Mosul Barat menjadi satu-satunya wilayah yang masih dikuasai ISIS, dan terus mendapatkan kepungan dari tentara pemerintah.

Sementara itu, pemerintah Perancis kini patut khawatir jika banyak anggota ISIS yang memutuskan ‘pulang kampung’. Pasalnya, sejak terjadi pemberotakan terhadap pemerintahan sah Bashar al-Assad pada 2011, komposisi warga asing di tubuh ISIS banyak diisi oleh orang Perancis.

“Banyak yang berkeinginan melakukan bom bunuh diri di Perancis,” demikian pernyataan yang dikutip dari Independent.

TERKINI
KPK Cecar Antonius Kosasih Soal Penempatan Dana PT Taspen Rp1 Triliun KPK Periksa Azis Syamsuddin Terkait Kasus Pungli Rutan KPK Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Korupsi Rumah Jabatan 142 Pengelola Bisnis Judi Online Diringkus dalam 2 Pekan Ini