Kepala NATO Sebut China Topang Ekonomi Rusia

Kamis, 06/04/2023 04:24 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg mengatakan bahwa China menopang ekonomi Rusia dalam menghadapi sanksi Barat atas perang Ukraina. Aliansi tersebut resah atas hubungan Beijing-Moskow yang lebih dekat.

Para menteri luar negeri NATO akan mengadakan pembicaraan di Brussel dengan mitra Asia-Pasifik Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru atas tantangan yang berkembang dari China.

"China menolak mengutuk agresi Rusia. Itu menggemakan propaganda Rusia. Dan itu menopang ekonomi Rusia," kata Stoltenberg. "Pada saat Beijing dan Moskow menolak tatanan internasional berbasis aturan, yang lebih penting adalah kita terus berdiri bersama."

Seruan untuk sikap bersatu datang ketika Presiden Prancis, Emmanuel Macron tiba di Beijing untuk berbicara dengan Pemimpin China, Xi Jinping.

Macron mengatakan di ibu kota China bahwa siapa pun yang membantu agresor Rusia dalam perangnya di Ukraina akan dipandang sebagai "kaki tangan".

Namun dia juga mengatakan Beijing dapat memainkan peran utama dalam menemukan jalan menuju perdamaian di Ukraina dan menegaskan Eropa tidak boleh memisahkan diri dari China.

Stoltenberg mengulangi peringatan Barat ke China untuk tidak memasok persenjataan ke pasukan Moskow yang berjuang di Ukraina.

Dia mengatakan bahwa sejauh ini NATO belum dapat memastikan bahwa Beijing melakukan pengiriman senjata ke Rusia. "China tahu bahwa akan ada konsekuensi yang parah jika melakukannya," dia memperingatkan.

Stoltenberg mengatakan telah mengundang para pemimpin dari empat mitra Asia-Pasifik ke KTT NATO di Vilnius pada Juli karena aliansi tersebut ingin meningkatkan hubungannya dengan kawasan tersebut.

Sumber: Al Arabiya/AFP

TERKINI
Jokowi Tugaskan Grace Natalie jadi Stafsus Presiden DPR Minta Pemerintah Bentuk Satgas Awasi Penambangan Ilegal Harta Jokowi Naik Rp13,4 Miliar Dalam Setahun, Total Rp95,8 Miliar Bertemu Jokowi, Grace Natalie Ngaku Diberi Tugas di Pemerintahan