Kamis, 30/03/2023 21:07 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan penolakan Partai terhadap keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak memandang lagi soal elektoral.
Hasto menerangkan PDIP hanya memperjuangkan gagasan yang menolak segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel kepada Palestina seperti disuarakan Proklamator RI Bung Karno.
Peraih gelar Doktoral dengan desertasi Geopolitik Soekarno ini juga menyatakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pun dibangun atas perlawanan terhadap Israel.
"PDIP harus berdiri kokoh atas sikap terhadap Israel yang karena sikapnya kita punya Gelora Bung Karno. Sikap itulah yang ditunjukkan oleh PDIP," kata Hasto didampingi Ketua Umum TMP Hendrar Prihadi dan Ketua DPP PDIP Nusyirwan saat menggelar konferensi pers di areal Stadion GBK, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Israel Bergerak ke Benteng Hamas di Gaza Utara, Menyerang Rafah tanpa Maju
Netanyahu Tetap "ngotot" Habisi Hamas Meski Menterinya Menantang
Israel Menyebut Tuduhan Genosida oleh Afrika Selatan Hanya Olok-olok
Hasto menyadari ada kekecewaan masyarakat terhadap PDIP karena menentang kehadiran Israel di Indonesia sehingga membuat FIFA menggeser tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Hasto menyatakan hal itu merupakan konsekuensi atas sikap kader PDIP.
"Harus kami terima. Kemudian kami tetap bergerak dengan keyakinan. Karena dalam konteks memilih calon pemimpin anggota legislatif, menteri, presiden, wakil presiden pasti rakyat ingin pemimpin yang kokoh," kata dia.
Pakar geopolitik itu menerangkan pemimpin memang harus diuji dengan hal-hal yang fundamental dalam berbangsa dan bernegara.
"Pemimpin yang tidak berdiri di atas pasir yang mudah tergerus oleh ombak, tetapi pemimpin yang kokoh. Justru dengan kejadian ini rakyat akan melihat," tandas Hasto.
Keyword : PDI PerjuanganIsraelIdeologis