Sahroni Geram Dengan Aksi Bule di Bali: Tindak Tegas

Jum'at, 17/03/2023 15:06 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) kedapatan membentak Satlantas di Gianyar, Bali saat dirazia karena tak pakai helm. Selain tak pakai helm, WNA yang tak memakai baju itu kedapatan berkendara secara ugal-ugalan.

Bahkan, pria itu berprasangka buruk dengan mengira petugas yang menegurnya hendak memintai uang. Akibat maraknya aksi demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mewacanakan larangan bule menyewa sepeda motor di Pulau Dewata.

Kejadian ini lantas mengundang perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem ini menilai tindakan turis tersebut sudah sangat tidak menghargai aparat dan aturan hukum di negara ini.

“Pertama saya apresiasi kepada aparat di lapangan yang semaksimal mungkin laksanakan tugasnya dengan tegas. Tindakan kalian sudah tepat, turis-turis (WNA) yang melanggar aturan sudah sepatutnya ditindak tegas,” kata Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Jumat (17/3).

“Jadi peringatan untuk polisi kita juga, jangan ada lagi mental inlander. Semua pelanggar aturan harus ditindak tegas. Apalagi sampai terlihat merendahkan aparat seperti itu, keterlaluan,” ujar Sahroni.

Selain itu, Sahroni juga mendukung wacana yang diusung oleh Pemprov Bali terkait larangan bule untuk menyewa sepeda motor. Dirinya menilai, perlu adanya aturan yang sangat ketat terkait mekanisme penyewaan sepeda motor. Sebab Sahroni melihat para turis di Bali terlalu mudah mendapatkan akses sewa kendaraan.

“Saya setuju kalau penyewaan kendaraan roda dua oleh turis sebaiknya dilakukan pelarangan dahulu. Jika ingin diperbolehkan kembali nantinya, Pemprov harus kerja sama dengan Polda Bali untuk ciptakan aturan dan screening yang ketat terlebih dahulu, tidak boleh turis asing seenaknya sewa motor. Dan ini bukan hanya berlaku bagi penyewa (kendaraan), penyedia jasa sewa juga harus diperhatikan,” sambungnya.

Terakhir, Sahroni menilai bahwa maraknya aksi pelanggaran oleh bule di Bali ini tidak lain sebagai bentuk “pelampiasan” atas banyaknya aturan di negara asal mereka.

“Saya lihat memang kecenderungan banyak bule di Bali ini lagi mau melepaskan setan di kepalanya karena di negaranya harus disiplin, teratur. Nah di Bali ini mereka kesannya mau lepasin itu dan berbuat seenaknya tanpa aturan. Padahal kita juga punya aturan ketat, ada aturan negara, adat, etika,” demikian Sahroni.

TERKINI
Ditangkap dan Positif Ganja, Aktor Epy Kusnandar Direhabilitasi UMB Kolaborasi dengan ZBTII dan Perusahaan Raksasa Tiongkok Kembangkan Ini Yogi Gemblez dan Epy Kusnandar Ngaku Gunakan Ganja Untuk Kebutuhan Pribadi Viral Pencurian 6 Ban Mobil di ITC Cempaka Mas, Pelakunya Sudah Ditangkap