Kamis, 16/03/2023 19:40 WIB
JAKARTA, Juranas.com - Pentagon merilis video yang menunjukkan pencegatan pesawat tak berawak militer Amerika Serikat (AS) oleh Rusia yang jatuh di Laut Hitam dua hari lalu.
Itu adalah insiden langsung AS-Rusia pertama sejak perang Ukraina dimulai, memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Washington dan Moskow.
Dalam video tersebut, sebuah jet tempur Su-27 Rusia datang sangat dekat dengan drone MQ-9 AS dan membuang bahan bakar di dekatnya, yang menurut pejabat AS adalah upaya nyata merusak pesawat Amerika saat terbang di atas Laut Hitam.
Video itu juga menunjukkan hilangnya sebagian video setelah manuver dekat Rusia lainnya, yang menurut Pentagon diakibatkan oleh tabrakan jet Rusia dengan pesawat tak berawak.
Calon Presiden Lituania Bersumpah untuk Melawan Ancaman Rusia
Putin Sebut Barat Berisiko Timbulkan Konflik Internasional, Rusia Siapkan Pasukan Strategis
Berupaya Ciptakan Zona Penyangga, Rusia Terus Serang Kharkiv di Ukraina
Vidoe itu tersebut diakhiri dengan gambar baling-baling drone yang rusak, yang menurut Pentagon diakibatkan oleh tabrakan, membuat pesawat tidak dapat dioperasikan.
Pentagon mengatakan bahwa video, yang berdurasi sekitar 40 detik, telah diedit panjang oleh militer AS tetapi menunjukkan peristiwa dalam urutan berurutan.
Rusia telah membantah tuduhan AS bahwa jetnya bertindak sembrono dalam insiden pada hari Selasa di atas Laut Hitam, dan malah menyalahkan "manuver tajam" oleh drone atas kecelakaan itu, mengklaim jetnya tidak melakukan kontak.
Insiden di perairan internasional adalah pengingat akan risiko konfrontasi langsung antara Amerika Serikat dan Rusia atas Ukraina, yang diinvasi Moskow lebih dari setahun yang lalu dan yang didukung oleh sekutu Barat dengan intelijen dan senjata.
Pelepasan video tersebut dilakukan setelah panggilan terpisah pada hari Rabu antara jenderal tertinggi AS, Mark Milley, dan mitranya dari Rusia, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, serta antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan mitranya dari Rusia, Sergei Shoigu.
Dalam sambutannya kepada wartawan pada Rabu, Milley mengatakan jelas bahwa pencegatan dan pelecehan drone oleh jet Rusia disengaja, tetapi tidak jelas apakah pilot Rusia bermaksud untuk membanting pesawat mereka ke drone - sebuah langkah yang juga dapat menempatkan Pesawat Rusia dalam bahaya.
Sumber: Reuters