Kamis, 16/03/2023 18:08 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) masih terbuka lebar bagi partai politik yang hendak bergabung.
Hal ini disampaikan ketika Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra dan rombongan menyambangi Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh Raya No.9, Jakarta Pusat, DKI Jakarta pada Kamis (16/3) sore.
Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin menyebut kedatangan DPP PBB ke DPP PKB ini merupakan bagian dari silaturrahmi antarpartai. Namun, dia tidak menutup kemungkinan soal peluang koalisi Pilpres 2024, untuk bergabung dengan PKB dan Gerindra.
"Tentu moga-moga nanti pada kesimpulannya kita bisa bersama dengan PBB untuk Pilpres 2024 yg akan datang," kata Cak Imin kepada awak media.
PBB Khawatirkan Bantuan ke Gaza saat Israel Lancarkan Serangan ke Rafah
Apresiasi Sidang Majelis Umum PBB, HNW: Indonesia Harus Terus Dukung Palestina Merdeka
Yusril Ihza: Penambahan 40 Kursi Menteri Harus Revisi UU Kementerian Negara
Alasan Cak Imin membuka diri untuk partai yang digawangi Yusril itu juga karena PBB hingga detik ini juga masih belum menentukan pilihan koalisi.
"Tentu kita menawarkan kepada PBB dan partai-partai lain untuk bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini akan terus berupaya agar partai-partai terus bergabung bersama kita," imbuh dia.
Sementara itu, Yusril membenarkan bahwa pihaknya masih belum menentukan sikap menjelang Pilpres 2024, meskipun dalam pemerintahan, PBB berada dalam kelompok partai pendukung pemerintah.
Dia tidak menutup peluang PBB bergabung dengan koalisi PKB dan Gerindra yang kini sudah solid. Atau, bahkan memunculkan koalisi baru bila memungkinkan.
"Saya katakan beberapa hari yang lalu bahwa koalisi ini benar-benar akan terbentuk apabila PDIP sudah bersikap," ujar Yusril.
"PDIP itu yang memegang suara terbanyak di DPR. Kemudian juga PDIP sedang memerintah sekarang, oleh karena itu keputusan dari PDIP itu akan mendorong terbentuknya koalisi yang lain," tutup dia.