Gemasaba Prihatin Pemerintah Makin Represif Sikapi Perbedaan

Sabtu, 04/02/2017 10:15 WIB

Jakarta - Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) sangat menyayangkan sikap represif pemerintahan Jokowi dalam menyikapi perbedaan. Sejumlah pihak diancam bahkan ditangkap dengan isu-isu yang tidak masuk akal, salah satunya isu makar. "Main tangkap kalau ada perbedaan sikap. Itu yang mulai dilakukan pemerintah Jokowi. Pakai isu makar segala macam yang sebenarnya tidak mungkin juga dilakukan," ujar Ketua DKN Gemasaba, Heru Widodo. Ia menilai cara-cara represif yang dijalankan pemerintahan Jokowi saat ini jelas-jelas sebagai bentuk perlawanan terhadap demokrasi dan pengkhianatan terhadap janji reformasi. Bahkan pemerintah seperti menghidupkan kembala cara-cara otoriter yang sempat tumbuh subur di masa orde baru. "Indonesia ini negara demokrasi dan menghargai perbedaan. Indonesia bukan seperti negara-negara yang hanya punya satu partai, seperti di China yang hanya ada satu partai tungal dan mengangap perbedaan sebagai penghambat pembangunan," imbuh Heru. Huru juga mengingatkan bahwa dalam agama Islam, perbedaan adalah rahmat dari Allah SWT. Kalau perbedaan diberangus dan justru diangap kejahatan, bahkan disamakan dengan upaya makar, maka berarti pemerintah melawan demokrasi dan menghidupkan kembali gaya-gaya otoriter.

Keyword : Gemasaba makar

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic