Jum'at, 03/02/2017 15:37 WIB
Washington - Amerika Serikat akan berperang dengan Cina dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan atas sengketa Laut Cina Selatan. Pernyataan tegas ini diungkapkan oleh kepala strategi politik Presiden Donald Trump, Steve Bannon pada Kamis (02/02).
"Kita akan melakukan perang di Laut Cina Selatan lima sampai sepuluh tahun, tidak ada keraguan untuk itu," ungkap Bannon.
Menurutnya, negara yang berjuluk Tirai Bambu itu telah dianggap menunjukkan kekuatannya dengan mengklaim kepemilikan hampir seluruh wilayah laut Cina Selatan. Ia juga telah mengambil gundukan pasir dan meletakkan rudal serta membangun landasan pacu di pulau-pulau yang masih berstatus sengketa tersebut.
Rencana tersebut muncul setelah memburuknya hubungan Beijing dan Washington. Disinyalir, pangkal persoalan dipicu oleh Trump yang mempertanyakan kebijakan satu Cina (one China) dan perkataan Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson, bahwa China dilarang mendekati pulau-pulau yang masih dalam sengketa.
Indonesia berkepentingan redam konflik di Laut China Selatan
Operasi CIA-Malaysia, Picu Ketegangan di Laut China Selatan
CIA Dibantu Malaysia Diduga Jalani Operasi Rahasia di Asia Tenggara
Seperti laporan IBT, Tillerson juga mengungkapkan bahwa kita akan mengirimkan sinyal kepada Cina untuk menghentikan pembangunan di pulau. China, demikian Tillerson, tidak diizinkan untuk mendekati, mengakses kembali dan bahkan membangun wilayah tersebut.
Para ahli Cina berspekulasi bahwa Beijing akan membalas jika Washington melarang Cina mengakses wilayah Laut Cina Selatan. Pihak China mengungkapkan bahwa jika Presiden AS itu ingkar pada kebijakan China, maka pihaknya akan membalas dendam, sehingga tidak ada lagi ruang tawar menawar.[]
Keyword : AS-China laut china selatan