Sabtu, 04/03/2023 18:46 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mendorong organisasi Rumah Petani Nelayan Nusantara (RPNN) untuk menggunakan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai dukungan permodalan dalam meningkatkan produktivitas.
"Saya berharap RPNN mampu menggunakan KUR sebagai dukungan bersama terhadap jalannya produksi dan usaha tani. Kami tidak ada bantuan karena yang ada hanya gagasan," ujar Mentan saat membuka rapat kerja nasional RPNN di komplek Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan (PPMK) Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/3)
Dia mengatakan, KUR adalah program yang dicanangkan Presiden Jokowi dalam membantu petani mendapatkan akses perkreditan. Program ini menjangkau semua petani dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia, terutama kalangan petani milenial.
"Saya katakan salah satu fasilitas yang diberikan Bapak Presiden itu adalah KUR. Tentu aksesnya dengan pengawalan yang sangat ketat dan rasanya ini sangat berarti bagi teman-teman petani di seluruh Indonesia," katanya.
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar
Kementan Genjot Kapasitas Usaha Petani Kakao Sulteng
Rumah SYL Disita KPK, Nilainya Ditaksir Rp4,5 Miliar
Menurut Mentan Syahrul, pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan bagi semua kalangan yang mau berusaha dan bekerja keras. Pertanian juga menjadi sektor yang paling siap terhadap gangguan dan krisis ekonomi.
Dia mengatakan, pertanian memastikan rakyat tidak jatuh pada lubang kemiskinan. "Kalau Bapak urus pertanian dengan baik pasti tidak miskin. Saya kira inilah saatnya kita membela bangsa dan negara. Posisi Kementan dengan RPNN harus menjadi yang dituju rakyat. Percayalah pertanian itu kokoh dan kuat," katanya.
Ketua RPNN, Slamet, mengatakan bahwa organisasinya terdiri dari berbagai kalangan yang memiliki misi sama yaitu mewujudkan petani nelayan sejahtera. Sejauh ini, Slamet mengaku siap mendukung kesuksesan program yang dijalankan pemerintah.
"Pertama kami siap melakukan pemberdayaan dan kedua kami siap bergerak bersama memperbaiki nasib petani agar tidak terpinggirkan. Alhamdulillah kita sudah banyak bergerak di komoditas ubi, jagung, padi dan juga peternakan. Kami siap membela kepentingan petani," jelasnya.