Trump Mulai Serang China dan Jepang Secara Verbal

Rabu, 01/02/2017 22:06 WIB

Washington - Presiden AS Donald Trump mengecam Jepang dan China yang mendevaluasi mata uangnya. Trump menunjukkan kecamannya setelah melihat dari gejala yang jelas dari keyakinannya bahwa kedua negara tersebut adalah manipulator mata uang. Demikian dikatakan Trump pada Selasa (31/01) kemarin.

"Anda melihat apa yang dilakukan China, Anda melihat apa yang dilakukan Jepang selama bertahun-tahun. Mereka memainkan pasar uang, mereka bermain pasar devaluasi dan kami duduk di sana seperti sekelompok orang bodoh," ucap Trump dalam sebuah pertemuan dengan para eksekutif perusahaan farmasi.

Lantaran aktivitas permainan mata uang tersebut, mendorong yen melonjak ke level tertinggi dua bulan sekitar 112,08 dolar AS. Yen juga semakin menguat karena Jerman menggunakan "grossly undervalued" euro untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil atas Amerika Serikat dan sisanya dari Uni Eropa.

Sekarang muncul isu, Trump akan mengambil nilai tukar dolar-yen saat ia bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Gedung Putih pada 10 Februari mendatang.

Trump pekan lalu menuduh Jepang dan China terlibat dalam praktek-praktek perdagangan yang katanya "tidak adil" untuk perusahaan-perusahaan Amerika. Presiden dari Partai Republik itu juga mengatakan Amerika Serikat akan menyertakan sejumlah klausul untuk mencegah manipulasi mata uang dalam semua transaksi perdagangan bilateral di masa depan.[]

TERKINI
Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online