Dor, Buronan Pengedar Narkoba Ditembak Mati

Minggu, 29/01/2017 09:25 WIB

Sukabumi – Polisi menembak mati seorang buronan pengedar narkoba di sekitar lereng Gunung Wayang, Desa Sukaati, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (29/1) malam. Adalah  Amirudin, yang terjerat kasus peredaran ganja seberat 650 kg, tewas tertembus timah panas karena melakukan perlawanan dan mau melarikan diri saat hendak ditangkap.

Amir diburu karena melarikan diri dari rumah tahanan Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Mabes Polsi. "Kami terpaksa melumpuhkan tersangka yang diketahui bernama Amirudin alias Amir karena melawan dan mencoba melarikan diri saat dilakukan pengembangan kasus kaburnya tujuh tersangka narkoba dari Rumah Tahanan Cawang," kata Direktur IV Dirtipdi Narkotika Bareskrim Mabes Polri Brigjen Eko Daniyanto di Sukabumi, Minggu (29/1).

Amirudin ditangkap tim gabungan dari Dirtipid Narkoba Bareskrim Mabes Polri dan Brimob Kedunghalang Bogor yang dibantu Polres Sukabumi. Jasad pengedar narkoba kelas kakap ini langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Selain Amir, seperti dilansir Antara, tim gabungan juga berhasil menangkap Cai Chang alias Antoni (49) warga Taiwan tidak jauh dari lokasi penangkapan Amir. Cai Chang merupakan pengedar narkoba sindikat internasional yang menyelundupkan sabu-sabu seberat 140 kilogram ke Indonesia.

Di waktu bersamaan, petugas lainnya berhasil menangkap dua buronan di wilayah Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Bogor. Hingga saat ini sudah enam buronan yang tertangkap. "Kami masih memburu seorang tersangka lainnya Antony bin M Ridwan yang diduga masih bersembunyi di wilayah hukum Polres Sukabumi," tambah Eko.

TERKINI
Israel dan Mesir Saling Menyalahkan Atas Bantuan Gaza yang Diblokir di Rafah Peringatan Nakba, Ribuan Warga Palestina Unjuk Rasa Menuntut Diakhirinya Perang di Gaza Pertempuran Berkecamuk di Gaza Utara, Israel Klaim Bunuh 100 Pejuang Militan di Rafah Departemen Luar Negeri AS Alihkan Pembahasan Bantuan Senjata untuk Israel ke Kongres