Senin, 19/12/2022 14:31 WIB
Kyiv, Jurnas.com - Pesawat tanpa awak (drone) menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv pada Senin (19/12) pagi. Serangan ini mengakibatkan sirine peringatan berbunyi, mendesak warga agar segera mencari tempat aman.
"Musuh sedang menyerang ibu kota. Saat ini, 9 UAV (kendaraan udara tak berawak) musuh telah ditembak jatuh di wilayah udara Kyiv," demikian keterangan resmi pemerintah dikutip dari AFP.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pasukan Rusia menggunakan rentetan amunisi `Shahed`, senjata buatan Iran yang telah menghantam ibu kota dalam beberapa pekan terakhir.
Administrasi sipil kota mengumumkan peringatan udara awal pada pukul 01.56 dini hari yang berlangsung selama lebih dari tiga jam. Sirene kedua berbunyi pada pukul 5.24, dan berhenti setengah jam kemudian.
Calon Presiden Lituania Bersumpah untuk Melawan Ancaman Rusia
Putin Sebut Barat Berisiko Timbulkan Konflik Internasional, Rusia Siapkan Pasukan Strategis
Berupaya Ciptakan Zona Penyangga, Rusia Terus Serang Kharkiv di Ukraina
Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengkonfirmasi pada bahwa "ledakan" telah terjadi di ibu kota.
"Beberapa ledakan terdengar di distrik Solomianskyi dan Shevchenkivskyi di ibu kota. Semua layanan bekerja di lapangan. Lebih detail nanti," terang Klitschko.
Ukraina kerap menjadi sasaran serangan udara mematikan dalam 10 bulan terakhir, sejak Rusia melakukan invasi pada Februari lalu.
Setelah serangkaian kemunduran medan perang dan kehilangan wilayah pada musim panas dan musim gugur ini, Moskow mengubah strategi dan meningkatkan kampanye udaranya.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangannya menargetkan fasilitas militer dan energi Ukraina, juga mengganggu "transfer senjata dan amunisi produksi luar negeri".
Keyword : Kyiv Ukraina Rusia Pesawat Tanpa Awak Drone