Menlu Arab Saudi: Semua Taruhan Jika Iran Punya Senjata Nuklir

Senin, 12/12/2022 10:26 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan, tetangga Teluk Arab, Iran akan mengambil langkah-langkah untuk menopang keamanan mereka jika Teheran ingin mendapatkan senjata nuklir.

"Jika Iran mendapatkan senjata nuklir operasional, semua taruhan dibatalkan," kata Pangeran pada Minggu dalam wawancara di atas panggung di Konferensi Kebijakan Dunia di Abu Dhabi ketika ditanya tentang skenario seperti itu, seperti dikutip dari Al Jazeera.

"Kami berada di ruang yang sangat berbahaya di kawasan ini… Anda dapat berharap bahwa negara-negara kawasan pasti akan melihat ke arah bagaimana mereka dapat memastikan keamanan mereka sendiri," sambung dia.

Pembicaraan tidak langsung AS-Iran untuk menyelamatkan pakta nuklir 2015 antara kekuatan global dan Iran, yang keluar dari Washington pada 2018, terhenti pada September.

Kepala nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyuarakan keprihatinan atas pengumuman baru-baru ini oleh Teheran yang meningkatkan kapasitas pengayaan.

Pembicaraan nuklir terhenti dengan kekuatan Barat yang menuduh Iran mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal, dan dengan fokus beralih ke perang Rusia-Ukraina serta kerusuhan domestik di Iran atas kematian dalam tahanan Mahsa Amini yang berusia 22 tahun.

Meskipun Riyadh tetap "skeptis" tentang kesepakatan nuklir Iran, Pangeran Faisal mengatakan pihaknya mendukung upaya untuk menghidupkan kembali pakta tersebut "dengan syarat bahwa itu menjadi titik awal, bukan titik akhir" untuk kesepakatan yang lebih kuat dengan Teheran.

Negara-negara Arab Teluk yang dikuasai Sunni telah mendesak untuk kesepakatan yang lebih kuat yang mengatasi kekhawatiran mereka tentang program rudal dan pesawat tak berawak Syiah Iran dan jaringan proksi regional.

"Tanda-tandanya sekarang tidak terlalu positif, sayangnya," kata Pangeran Faisal. "Kami mendengar dari Iran bahwa mereka tidak tertarik pada program senjata nuklir. Akan sangat menghibur untuk bisa percaya itu. Kami membutuhkan lebih banyak jaminan pada level itu."

Iran mengatakan teknologi nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil.

Seorang pejabat senior Emirat mengatakan pada Sabtu bahwa kesempatan untuk meninjau kembali seluruh konsep pakta nuklir mengingat sorotan saat ini pada senjata Teheran.

Seperti diketahui, negara-negara Barat menuduh Rusia menggunakan drone Iran untuk menyerang sasaran di Ukraina. Walaupun Negeri Para Mullah dan Negeri Beruang Merha itu membantah tuduhan itu.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya