Lagi, ABK Asal Indonesia Disandera di Filipina Selatan
Senin, 23/01/2017 17:21 WIB
Jakarta - Tiga anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dipastikan telah diculik dan disandera di Pulau Sulu, Filipina Selatan. Karena sebelumnya diperkirakan hilang dari kapalnya di Perairan Taganak, Sabah, Malaysia.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia pada Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, salah seorang dari tiga ABK WNI tersebut telah menghubungi keluarganya dan menyampaikan kabar tentang penyanderaan dirinya dan dua ABK lainnya.
"Sampai saat ini otoritas Malaysia masih melakukan penyelidikan dan belum menyimpulkan. Namun, sumber-sumber kita di lapangan di Filipina sudah mengkonfirmasi bahwa tiga WNI tersebut telah dibawa ke Pulau Sulu di
Filipina Selatan," kata Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta, Senin.
Dalam kasus penculikan ini, Iqbal mengatakan, tiga kapal lain yang diduga menyaksikan kejadian penculikan tersebut, belum merapat ke darat. Sehingga, awak dari ketiga kapal itu belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
Kasus ini bermula pada 19 Januari lalu adanya informasi informasi dari otoritas Malaysia mengenai sebuah kapal nelayan dengan nomor registrasi BN 883/4/F yang ditemukan bergerak tanpa awak. Kapal tersebut ditemukan pada pukul 13.09 waktu setempat di Perairan Taganak, Sabah.
Hingga saat ini, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Kinabalu dan di Tawau masih terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan otoritas di Malaysia.
TERKINI
Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk
KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan
DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar