Senin, 23/01/2017 19:11 WIB
Bangkok – Pasca meninggalnya Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej pada 13 Oktober 2016 silam, Thailand menyatakan masa berkabung selama satu tahun. Akibatnya, kebijakan politik luar negeri negara kerajaan tersebut tertunda.
Meski anak mendiang raja sebelumnya, Maha Vajiralongkorn telah diangkat menjadi raja baru, Thailand masih menunda kerja sama internasional. Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand, Ahmad Rusdi mengatakan penjajakan kerja sama baru mungkin bisa dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
Tidak hanya menunda kerja sama, dalam masa berkabung Thailand bahkan menolak kunjungan kenegaraan dari negara-negara sahabat.
“Saat Presiden Jokowi ingin melakukan kunjungan untuk menyampaikan duka, pemerintah Thailand bilang sebaiknya ditunda dulu,” kata Rusdi kepada Jurnas.com saat kunjungan Plan International Indonesia bersama Menteri Cilik ke KBRI Bangkok beberapa waktu lalu.
Eksodus ke Thailand Berlanjut setelah Jatuhnya Kota Perbatasan Utama Myanmar
Kejutan Tak Terduga untuk Trainee Indonesia di CHUANG ASIA THAILAND
Tangis Caith Atas Tersingkirnya Devi di Chuang Asia Thailand
Meski sudah lebih dari tiga bulan pasca mangkatnya Raja Bhumibol, suasana duka di Thailand masih sangat kental. Hal ini terlihat dari terpasangnya foto sang raja di semua gedung dan sudut-sudut tempat umum di ibukota Bangkok. Pakaian hitam sebagai lambang duka juga masih banyak dikenakan oleh warga Thailand setiap hari.
Keyword : Thailand Raja Thailand Dubes RI