Minggu, 13/11/2022 09:24 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Dua pesawat militer kuno bertabrakan di udara pada Sabtu (12/11) di pameran udara peringatan Perang Dunia II di Dallas, kata pejabat federal, jatuh ke tanah sebelum meledak menjadi api. Belum diketahui jelas berapa banyak orang yang terluka atau tewas.
Insiden pada Sabtu sore itu melibatkan pembom Boeing B-17 Flying Fortress era Perang Dunia II dan pesawat tempur Bell P-63 Kingcobra yang terbang di Wings Over Dallas Airshow di Bandara Eksekutif Dallas, kata Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dalam sebuah pernyataan.
Kru darurat bergegas ke lokasi kecelakaan, kata pejabat bandara di Twitter, tetapi tidak jelas berapa banyak orang yang berada di dalam dua pesawat itu, kata FAA.
Hank Coates, presiden dan CEO Commemorative Air Force (CAF), sebuah kelompok yang didedikasikan untuk pelestarian pesawat tempur Perang Dunia II, mengatakan pada konferensi pers bahwa B-17 biasanya memiliki awak empat hingga lima orang.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
P-63 diawaki oleh satu pilot, Coates menambahkan, tetapi tidak mengatakan berapa banyak orang yang berada di dalam pesawat pada saat kecelakaan, nama mereka atau kondisi mereka.
Klip video yang diposting di media sosial menangkap insiden itu saat dibuka, menunjukkan dua pesawat bertabrakan dan jatuh di tanah, dilalap api. Adegan dari video udara langsung menunjukkan puing-puing dari pesawat tersebar di sepetak rumput kecoklatan di lokasi tabrakan.
Baik FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) meluncurkan penyelidikan, dengan yang terakhir memimpin dan memberikan pembaruan, kata para pejabat.
Sumber: Reuters