Kamis, 10/11/2022 18:18 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan momentum hari pahlawan harus jadi inspirasi untuk memberantas ketertinggalan desa-desa di Indonesia. Oleh sebab itu, fatwa ‘resolusi jihad’ para pahlawan harus tertanam dalam perjuangan mengentaskan 62 daerah tertinggal di Indonesia.
“Kita menangkan jihad atas ketertinggalan Desa-desa di Indonesia, kita satukan kekuatan seluruh elemen bangsa, untuk mengentaskan 62 daerah tertinggal, untuk revitalisasi kawasan transmigrasi, serta untuk kebangkitan dan kemandirian 74.961 Desa seluruh Indonesia,” kata Pria yang akrab disapa Gus Halim itu saat menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan Hari Pahlawan Nasional, di Lapangan Utama Kemendes PDTT, Kalibata, pada Kamis (10/11/22).
Menurut Gus Halim, perjuangan membangun dan memberantas kemiskinan di desa masih belum selesai. Meski begitu, Progres perbaikan dalam membangun desa yang telah tercapai dalam kurun 10 tahun terakhir ini patut disyukuri.
“Pengukuran Indeks Desa Membangunan, menunjukkan tanda-tanda kemenangan tersebut. Jika, pada tahun 2015, jumlah desa berstatus mandiri hanya sebanyak 174 desa. Tahun 2022 ini, jumlahnya meningkat 3.586 persen, menjadi 6.238 desa mandiri,” tandas Doctor Honoris Causa asal UNY ini.
Gus Halim Optimistis SMK Sultan Agung Jombang Makin Berkembang
Tingkatkan Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas, Kemendes PDTT Gelar Workshop Bahasa Isyarat
Gus Halim: Aksi Tanggap Perubahan Iklim Harus Melibatkan Masyarakat Desa
Gus Halim juga bersyukur saat kondisi setiap wilayah di Indonesia digempur oleh wabah Covid-19, alih-alih mobilitas ekonomi dan kesejahteraan warga Desa melemah, Desa justru menunjukkan penurunan dari sektor kemiskinannya.
Desa bahkan berhasil mengunci data ketimpangan pendapatannya (Indeks Gini) di bawah Kota yang kala itu terus naik akibat Pandemi.
“Ketika pandemi Covid-19 berada dipuncaknya tahun 2021, kemiskinan Desa tetap turun 0,32 persen poin, padahal kemiskinan kota masih saja naik 0,91 persen poin. Ketika ketimpangan warga kota, sebagaimana tercatat dari Indeks Gini, dari nilai 0,390 pada tahun 2019 menjadi 0,403 pada tahun 2022. Di desa. Pada periode yang sama, Indeks Gini warga desa justru turun dari 0,320 menjadi 0,314,” beber Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Oleh sebab itu, melalui Peringatan Hari Pahlawan ini, Gus Halim mengharapkan semangat membangun desa tak boleh surut dan harus terus menyala untuk percepatan pembangunan desa.
“Semoga peringatan ini, memberi spirit perjuangan bagi generasi, mengilhami percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, percepatan pencapaian 18 tujuan SDGs Desa, serta mengobarkan semangat pertumbuhan ekonomi desa,” pungkas Gus Halim.