Masyarakat Diminta Berhati-hati dengan Jejak Digital

Jum'at, 04/11/2022 11:55 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pakar komunikasi digital dari Pandu Digital Madya Indonesia, Agus Indira meminta masyarakat berhati-hati terhadap aktivitas digital di media sosial.

Pasalnya, segala aktivitas dan interaksi yang dilakukan pengguna di ruang digital dapat menjadi bukti yang berpotensi dicari, dicuri, dipublikasikan, dan diikuti oleh orang lain.

"Kesimpulannya, jejak digital ini akan selalu ada. Untuk itu, ketika kamu membangun sebuah akun di media sosial, kamu punya pilihan rekam jejak seperti apa yang ingin kamu bangun dan tinggalkan," kata Agus dalam seminar nasional `Pemuda Indonesia Makin Cakap Digital` beberapa waktu lalu, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Karena itu, dia memberikan sejumlah tips dalam menjaga dan memahami rekam jejak digital, yaitu: Selalu unggah hal positif; Cermat dan jeli menganalisis aktivitas internet; Berpikir kembali sebelum mengunggah postingan; dan Melakukan verifikasi dalam menerima dan menyebarkan informasi.

Sementara itu, Tiara Lestari dan Jawara Internet Sehat Jabodetabek, mengatakan digitalisasi memberikan kesempatan luas untuk menghasilkan produktivitas. Di era digitalisasi, muncul profesi dan usaha baru, antara lain content creator, software engineering, dan social media specialist.

Kesempatan itu memungkinkan seseorang untuk mendapatkan sumber penghasilan, asal memiliki kemauan untuk belajar.

"Di era digital ini, untuk menjadi orang yang produktif, kita harus menguasai Critical Thinking, Creativity, Communication dan Collaboration. Bisa membedakan mana informasi yang benar dan salah, berpikir kreatif untuk membaca peluang dan kesempatan, komunikasi yang efektif dan berkolaborasi untuk mengembangkan produktivitas," terang Tiara.

Kegiatan seminar nasional dibuka oleh Koordinator Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso. Dia mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan kecakapan digital para pemuda Indonesia.

Kemenkominfo juga turut berupaya dalam menyatukan Indonesia dengan memperluas akses internet dan pemanfaatan teknologi informasi, agar masyarakat Indonesia mendapatkan hak yang sama.

Upaya-upaya tersebut dikemas melalui program-program literasi digital yang menjadi prioritas utama Kemenkominfo RI dalam menciptakan masyarakat yang #MakinCakapDigital.

"Kami berharap teman-teman pemuda yang berada di sini, mempunyai semangat yang luar biasa untuk mendorong kemajuan Indonesia melalui kemampuan kecakapan digitalnya," tutup dia.

TERKINI
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan