Selasa, 01/11/2022 03:05 WIB
New York, Jurnas.com - Elon Musk membantah kabar pemecatan karyawan Twitter sebelum 1 November guna mencegah pemberian hibah saham.
"Ini salah," cuit Elon Musk di platform Twitter yang menanyakan kabar pemecatan karyawan Twitter, Senin (31/10/2022).
The New York Times melaporkan Musk memerintahkan pemecatan karyawan Twitter sebelum 1 November. Pada tanggal itu, karyawan mendapatkan hibah saham sebagai bagian dari kompensasi.
The New York Times mengutip sejumlah narasumber yang mengetahui isu itu, pemecatan karyawan Twitter berlangsung mulai Sabtu (29/10).
Mitsubishi Belum Pastikan Peluncuram Xpander Hybird di Indonesia
Donald Trump Dikabarkan Ingin Kendalikan Departemen Kehakiman dan FBI
Luhut Pastikan Elon Musk Hadiri Peluncuran Starlink di Bali
Sejumlah tim mengalami pemecatan karyawan lebih banyak dibandingkan tim lainnya.
Sejumlah media memberitakan pemilik baru Twitter itu memecat para petinggi Twitter setelah menyelesaikan akuisisi senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat.
Mereka yang dipecat adalah CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan pimpinan legal dan kebijakan Vijaya Gadde.
Elon Musk dikabarkan menuduh mereka menyesatkan dia dan investor soal jumlah akun palsu di dalam platform. (Antara)