Mentan Syahrul Minta BPTP Jatim dan Balittas Siapkan Bibit dan Benih Terbaik

Sabtu, 29/10/2022 17:43 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur (Jatim) dan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas).

Ia mengatakan BPTP Jatim harus berinovasi dan menjadi penggerak dalam kemajuan teknologi pertanian guna menghasilkan bibit dan benih terbaik dari tanaman, ternak yang sesuai dapat dikembangkan di lahan Indonesia yang sangat beragam mulai dari daratan tinggi, daratan rendah, dan bukit.

"Siapkan dengan betul, benih terbaik disebarkan ke masyarakat. Siapa yang tidak mau benih, bibit terbaik yang kalian hasilkan? Jadi, ini harus kita persiapkan. Kalian segera urus bibit yang cocok untuk dataran tinggi, rendah, dan bukit. Segera konsepsikan dalam satu bulan ini," tutur Mentan di BPTP Jawa Timur Jatim, Sabtu (29/10).

Tidak hanya itu, Mentan  juga meminta agar BPTP tidak hanya mengembangkan varietas unggul produk pertanian saja. Kedepan, BPTP juga harus mampu menjangkau market dan berorientasi bisnis dan meningkatkan kolaborasi baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Jadi sekarang BPTP harus berimprovisasi dan bekerja dengan cepat, cermat, dan komersial," terangnya.

Usai meninjau BPTP Jatim, Mentan selanjutnya menuju Balittas guna meninjau dan menyaksikan proses pembuatan bibit tebu, stevia dan tanaman lain sebagai sumber pemanis.

Ia mendorong agar Balittas menghasilkan benih berkualitas sehingga terjadi peningkatan produksi hingga akselerasi ekspor.

"Oleh karena itu, selain mendorong menghasil bibit tanaman pemanis dan serat, pelepasan varietasnya pun kita percepat. Tentunya kelas laboratoriumnya Balittas kita tingkatkan juga untuk melakukan pengujian dan standarisasi bibit yang dihasilkan berkualitas tinggi," ucapnya.

Bersamaan, Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry mengatakan Kementan melahirkan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) sesuai Perpres Nomor 117 Tahun 2022 tentang Kementerian Pertanian pada 21 September 2022. BSIP merupakan rumah baru bagi warga Balitbangtan yang tidak berpindah ke BRIN.

"Di dalamnya bernaung lebih dari tiga ribu sumber daya manusia dan infrastruktur pendukungnya yang selama ini telah berperan penting menjadi mesin kinerja Kementan," kata Fadjry.

Kini, BSIP bertransformasi menjadi badan untuk menghasilkan penelitian dan produk pertanian yang memiliki standar dan sertifikat. Dengan begitu, daya tarik produk-produk pertanian Indonesia semakin meningkatkan dan mampu menjangkau bahkan memperluas pasar ekspor.

"Betapa penting produk Indonesia yang terstandar dan tersertifikasi. Kedepan kita akan fokus mengembangkan produk di setiap daerah yang sesuai standart dan tersertifikasi sehingga tiap daerah punya kekuatan masing-masing dibidang pertanian," tutup Fadjry.

TERKINI
Banyak yang Menduga Kelly Clarkson Pakai Ozempic agar Langsing Jon Bon Jovi Ungkap Hubungan Istimewa, Ini Reaksi Shania Twain Ini Bahayanya Menambahkan Garam Meja ke Dalam Makanan Gelar Eras Tour Ke-87, Taylor Swift Dapat Dukungan dari Travis Kelce dan Gigi Hadid