Rabu, 26/10/2022 06:05 WIB
London, Jurnas.com - Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak memenangi pemilihan Ketua Partai Konservatif yang berkuasa dan otomatis akan menjadi Perdana Menteri Inggris selanjutnya. Ia menggantikan Liz Truss yang beberapa waktu lalu memutuskan untuk mundur.
Ada sejumlah persoalan ekonomi akan dihadapi oleh Rishi Sunak yang harus segera diselesaikannya.
Pertama yaitu persoalan kemiskinan. Inggris sedang menuju garis kemiskinan dan publik merasakan dampaknya.
Kekacauan yang diciptakan oleh pemerintahan Liz Truss yang hanya seumur jagung telah membuat Partai Konservatif atau Tory bagian dari masalah itu.
Heidi Klum Takut Membayangkan Kostum Halloween Epiknya tak Sempurna
Tamu Wanita Harus Seksi, Sean Diddy Combs Pakai Timbangan untuk Syarat Masuk ke Pesta Liarnya
Puluhan Pembelot Korea Utara yang Ditangkap oleh Polisi Rahasia Dinyatakan Menghilang
Keputusan-keputusannya, yang kemudian dengan cepat dibatalkan, telah menjadikan Inggris diperlakukan dengan brutal di berbagai bursa keuangan.
Rishi Sunak punya lebih sedikit dana untuk dialokasikan ke kepentingan umum. Badan Kesehatan Inggris, NHS, telah kehabisan uang, begitu pun banyak sektor jasa untuk lansia dan orang-orang dengan disabilitas. Sektor pendidikan kesusahan mengejar ketertinggalan setelah Covid.
Sektor transportasi melemah, ada pula masalah dengan pembangunan rumah-rumah. Belum lagi tantangan perubahan iklim dan ketersediaan energi. Daftar masalah ini bisa terus bertambah panjang.
Ada alasan mengapa Menteri Keuangan Jeremy Hunt mengatakan akan ada "keputusan-keputusan sulit". Pemotongan akan terjadi, dan bukan hanya karena tingkat inflasi sedang tinggi-tingginya.
Para pemimpin negara dengan masa jabatan tersingkat di dunia
Di luar Inggris, dukungan negara ini untuk Ukraina tak perlu dipertanyakan lagi - tapi sejauh ini tak ada yang bisa mengatakan, sampai kapan perang akan berlangsung, atau bagaimana akan berakhir.
Bagaimana Inggris dan sekutunya menghadapi China? Dan perselisihan dengan Uni Eropa tentang perbatasan Irlandia, sisa masalah yang dibawa Brexit, belum juga selesai.
Melihat permasalahan tersebut, Perdana Menteri selanjutnya harus punya kemampuan politik untuk setidaknya memulai menyelesaikan berbagai masalah itu, karena Tory memiliki suara mayoritas sangat besar secara proporsi di Parlemen.
Tapi segala permasalahan internal partai tersebut telah membuat "partai itu tak bisa diatur," meminjam kata-kata seorang menteri di kabinet.
Keyword : Rishi Sunak Inggris