Jum'at, 14/10/2022 07:01 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melaunching program mobil Ngobrol Asyik atau mobil Ngobras pertanian sebagai penguat peran penyuluh dalam menghadapi ancaman krisis global.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembanga Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, satu program Kementan adalah digitalisasi pertanian. Olehnya itu, penyuluhan pertanian juga harus memasuki digitalisasi.
"Kalau dulu penyuluhan itu Sistem Latihan Kunjungan dan Supervisi (Laku Susi), sekarang lakususi Laku Susi plus Teknologi Informasi (IT), bagaimana kita menafaatkan IT termasuk Internet of Things untuk melakan penyuluhan pertanian," tutur Dedi.
Dedi mengatakan, salah bentuk penerapan digitalisasi penyuluhan yang dilakukan di BPPSDMP adalah Ngobras Penyuluhan dan Ngobras on the Spot. Ngobras on the spot dialkukan di sentra-sentra produksi.
KPK Sita Rumah Mewah Terkait Pencucian Uang SYL
KPK Fasilitasi BPK Periksa SYL Terkait Permintaan Auditor Rp12 Miliar
KPK Amankan Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL
"Jadi, ini adalah sarana berupa kendaraan dan di sini ada peralatan Ngobras dan yang tidak kalah penting di dalam ada pelaralatan IT dan Internet of Things yang dari sini kita bisa broadcast ke seluruh penyuluh dan petani di tanah air," imbuh Dedi.
Untuk diketahui, mobil Ngobras ini sudah dilengkapi dengan sistem digital yang terhubung langsung dengan beragam informasi terbaru, bahkan mobil ini termasuk mobil pintar karena bisa mendapatkan masukan-masukan dari para pakar pangan nasional.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, yang hadar dalam kegaitan ini mengatakan, mobil Ngobras ini menguatkan sistem digital yang selama ini dibangun Kementan.
"Misalnya ke depan ini seperti apa cuaca yang ada nanti kita bisa hubungkan dengan BMKG. Semua bisa dikomunikasikan karena mobil ini sudah dilenglapi teknologi," katanya.
Selain itu, kata Mentan Syahrul, mobil Ngobras ini juga dapat memantau situasi harga terkini mengenai kebutuhan bahan pokok di seluruh Indonesia. Nantinya, penyuluh akan melaporkan langsunh kondisi dan dinamika di lapangan.
"Jadi, saya sangat yakin dengan mobil ngobras ini kita bisa memantau apa saja yang berkaitan dengan informasi pertanian, dan yang pasti, kita bisa langsung membicaraknya dengan para ahli atau pakar pangan nasional," imbuhnya.