Awas! Merokok Bisa Jadi Pemicu Kanker Payudara

Jum'at, 30/09/2022 19:36 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kanker payudara hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Kendati demikian, ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan terjadi pembunuh terbanyak di dunia itu.

Pakar deteksi dini Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Vinesia Lestari Riddi, Sp.PA menerangkan bahwa salah satu faktor risiko itu ialah kebiasaan merokok. Pasalnya, rokok mengandung karsinogen, zat yang dapat memicu kanker.

"Kita tidak tahu zat apa yang akan memicu sel di tubuh kita. Sementara itu, rokok sangat berhubungan dengan kanker, dan tidak cuma kanker payudara, bisa juga kanker paru," jelas dr. Vinesia dalam webinar `Sosialisasi Skrining dan Deteksi Kanker Payudara` pada Kamis (29/9).

Demikian pula dengan rokok elektrik atau yang dikenal dengan vape. Menurut dr. Vinesia, belum tentu rokok elektrik yang dianggap aman bisa menurunkan risiko kanker.

"Kalau bisa, berhenti saja, tidak usah merokok. Kita enggak tahu 10 tahun berikutnya apakah memang (rokok elektrik) bisa menurunkan insiden kanker paru atau tidak," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, dr. Vinesia juga mengingatkan bahwa kanker payudara masih menjadi kanker terbanyak di dunia dan Indonesia. Diagnosis awal kanker ini hanyalah benjolan tanpa rasa nyeri.

Oleh karena itu, dr. Vinesia mengimbau agar masyarakat segera melakukan pemeriksaan ke dokter apabila menemukan benjolan tanpa rasa nyeri di payudara, agar dapat dideteksi pada stadium dini.

"Bagi stadium awal, peluang bertahan hidup semakin tinggi. Dan juga harus disertai dengan terapi yang tepat," tutup dr. Vinesia.

TERKINI
Konser 40 Tahun Simfoni dari Hati Ruth Sahanaya, Cek Harga Tiketnya Peredaran Minyak Cong Palembang Makin Vulgar, Masyarakat Minta Polisi Menindak Tegas Israel dan Mesir Saling Menyalahkan Atas Bantuan Gaza yang Diblokir di Rafah Sekjen DPR Indra Iskandar Diperiksa KPK Hari Ini