Muhammadiyah Samakan Tim Bayangan Nadiem dengan Satgasus Sambo

Jum'at, 23/09/2022 19:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - PP Muhammadiyah turut mengkritisi tim bayangan yang bekerja untuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Alpha Amirrachman menyebut keberadaan tim bayangan ini tak ubahnya seperti Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih, yang dipimpin oleh mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

"Ternyata di Kemendikbudristek ada `shadow organization` atau organisasi bayangan yang setara dengan dirjen atau eselon satu, mirip-mirip Satgasus Sambo," kata Alpha kepada Jurnas.com pada Jumat (23/9).

Tim bayangan ini, lanjut Alpha, menjadi sinyal kuat Nadiem tidak percaya kepada birokrasi Kemdikbudristek yang dipimpinnya. Alih-alih memberdayakan birokrasi, Nadiem malah membuat birokrasi menjadi mandul dan tak berdaya.

"Biasanya organisasi bayangan itu tidak dibicarakan secara terbuka, ini malah beliau umumkan, ini jelas berbahaya karena akan memberikan legitimasi," sambung Alpha.

Tak hanya itu, tim bayangan juga berkonsekuensi membebankan anggaran. Alpha menduga, anggaran untuk tim tersebut sama atau bahkan lebih besar daripada anggaran birokrasi dengan embel-embel kelompok profesional.

"Lalu membuat pemimpin organisasi bayangan ini setara dengan Dirjen atau eselon satu jelas blunder besar. Karena artinya bisa ada conflicting decision making," tegas Alpha.

Nadiem sebagai pemimpin birokrasi di Kemdikbudristek, menurut Alpha, seharusnya melakukan pembinaan dan pemberdayaan, alih-alih pengkerdilan.

"Bisa dibayangkan jika setiap kementrian memiliki kementerian bayangan yang bekerja setara dengan kementrian sesungguhnya. Ini jelas bukan sesuatu yang sehat dalam pengelolaan birokrasi pemerintahan," tutup dia.

TERKINI
Ini Tips Agar Makin Aman dari Kejahatan Seksual di Dunia Digital DPR Dorong Peningkatan Anggaran di Ditjen PSDKP Cegah Illegal Fishing Cegah Salah Sasaran, Pemerintah Diminta Segera Benahi Distribusi KIP Kuliah Sekjen DPR Imbau Pegawai Setjen Optimalkan Fasilitas Taspen dan Tapera