Pemerintah akan Bagikan Jutaan Lahan Kepada Rakyat

Kamis, 12/01/2017 18:20 WIB

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan membagikan jutaan hektar lahan kepada rakyat melalui koperasi-koperasi dan pelaku adat yang ada di Tanah Air. Rencananya pembagian itu melalui program redistribusi aset dan land reform.

Menteri Puspayoga mengatakan,  pemberian lahan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tentunya akan meningkatkan lapangan kerja. Selain itu, pemberian lahan diyakini dapat menurunkan kemiskinan, kesenjangan pendapatan masyarakat sehingga terwujud pemerataan kesejahteraan.

"Pertumbuhan ekonomi yang meningkat harus diikuti oleh pemerataan kesejahteraan," ungkap Menteri Puspayoga, dalam keterangannya, Kamis (12/1/2017).

Pembagian lahan itu sendiri sebelumnya disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta. Dikatakana Jokowi, redistribusi aset dan "land reform" menjadi "concern" khusus dalam pemerintahannya.

"Sekarang ini kita kantongi 12,7 juta hektar yang akan segera kita bagikan kepada rakyat, yang akan kita bagikan pada tanah adat, yang akan segera kita bagikan pada koperasi-koperasi yang ada di Tanah Air," ucap Presiden Joko Widodo.

Menurut Jokowi, pemberian konsesi tanah kepada rakyat melalui koperasi salah satunya merupakan upaya pemerataan kesejahteraan. "Karena dengan pemberian konsesi tanah adat, pemberian konsesi pada rakyat, pemberian konsesi pada koperasi saya rasa inilah yang saya katakan di depan bahwa ekonomi Pancasila, ekonomi gotong royong benar-benar konsesi itu dinikmati rakyat bukan hanya segelintir masyarakat kita," tutur Jokowi.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati