Tiga Strategi Kementan Hadapi Krisis Pangan Dunia

Rabu, 31/08/2022 12:26 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyusun strategi baru dalam menghadapi krisis pangan, yang dipicu pandemi COVID-19, dampak perubahan iklim, dan perang Rusia dan Ukraina.

Ketiga masalah ini diketahui berdampak pada menurunnya produksi, mengganggu distribusi pangan, dan membuar harga komoditas melambung, yang juga mengakibatkan tingginya inflasi serta memicu krisis pangan dunia.

"Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementan menyusun strategi baru dalam menghadapi krisis pangan dunia," kata Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja (Raker) Kementan dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Rabu (31/8).

Mentan Syahrul mengatakan, strategi pertama yang akan dilakukan Kementan ialah meningkatkan kapasitas produksi pangan komoditas pengendali inflasi, seperti cabai dan bawah merah.

Di samping itu, lanjut Mentan Syahrul, Kementan juga akan mengurangi impor pangan, seperti jagung, kedelai, bawag putih, gula/tebu, dan daging sapi.

"Staregi kedua, Kementan akan melakukan pengembangan pangan substitusi impor seperti, ubi kayu, sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum. Domba, kambing, dan itik untuk substitusi daging sapi. Aren dan kelapa genjah untuk substitusi gula dan tebu," lanjut Mentan Syahrul.

Adapun strategi yang ketiga, sambung mantan gubernur Sulawesi Selatan itu, yakni melakukan peningkatan ekspor komoditas pertanian, seperti sarang burung walet (SWB), porang, daging ayam, dan telur.

"Tantangan pertanian ke depan tidak ringan. Tahun 2023, IMF (International Monetary Fund) dan Bapak Presiden Joko Widodo selalu memberikan arahan bahwa dark signifikan, bukan gelap biasa. Oleh karena itu, pertanian kita tidak boleh abai," tutup SYL, sapaan Mentan Syahrul.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati