Selasa, 30/08/2022 13:06 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Joe Biden berencana meminta Kongres Amerika Serikat (AS) untuk menyetujui penjualan senjata senilai US$1,1 miliar atau Rp 16,3 triliun ke Taiwan, termasuk 60 rudal anti-kapal dan 100 rudal udara-ke-udara,
Dikutip dari Reuters, rencana tersebut dilaporkan Politico pada Senin (29/8), mengutip sumber, di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.
China melakukan latihan perang terbesarnya di sekitar pulau yang diperintah secara demokratis itu setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bulan ini. Beijing tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
China pada Senin menolak keluhan dari Taiwan tentang pelecehan berulang-ulang oleh pesawat tak berawak China yang sangat dekat dengan pulau-pulau yang dikendalikan Taiwan sebagai sesuatu yang untuk membuat keributan, mendorong Taipei untuk melabeli Beijing sebagai pencuri.
Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih
Tanggapi Pernyataan Biden, PM Papua Nugini Sebut Negaranya Tidak Pantas Dicap Kanibalisme
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Pemerintahan Presiden Biden dan anggota parlemen AS menekankan dukungan berkelanjutan mereka untuk pemerintah di Taipei, dan ada beberapa hal dalam jalur persetujuan untuk Taiwan yang dapat diumumkan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, Reuters melaporkan pekan lalu.
Tetapi fokusnya adalah mempertahankan sistem militer Taiwan saat ini dan memenuhi perintah yang ada - daripada menawarkan kemampuan baru yang lebih mungkin untuk mengobarkan ketegangan yang sudah panas dengan China, menurut sumber.
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan Politico.
Sumber: Reuters