Lebanon Selidiki Rekaman Ancaman Pembunuhan Diplomat Arab Saudi

Kamis, 25/08/2022 11:25 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Dalam Negeri Lebanon, Bassam Mawlawi meminta pasukan keamanan untuk menyelidiki ancaman pembunuhan terhadap kedutaan Saudi di Lebanon.

Perintah itu muncul setelah Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Lebanon Walid al-Bukhari membagikan rekaman suara dari seorang pria yang sesumbar akan membunuh semua staf kedubes Saudi di negara tersebut.

Mawlawi mengatakan perintahnya didasarkan pada keprihatinannya terhadap kepentingan dan keamanan Lebanon dan hubungan baik dengan negara-negara persaudaraan, terutama Kerajaan Arab Saudi.

Sebelumnya, al-Bukhari membagikan cicitan Twitter dari akun pro-Saudi yang berisi rekaman oleh seorang pria, yang diyakini kementerian dalam negeri sebagai warga negara Saudi yang tinggal di pinggiran selatan Beirut, kubu Hizbullah yang didukung Iran.

Pernyataan kementerian dalam negeri mengatakan pria tersebut dicari oleh otoritas Saudi karena kejahatan teroris.

Pria itu mengatakan bahwa jika sesuatu terjadi pada anggota keluarganya, tidak ada karyawan di kedutaan Saudi yang akan tetap hidup. "Saya akan memusnahkan semua orang di kedutaan Saudi, semua orang yang terkait dengan kedutaan Saudi," katanya.

Kedutaan Besar Saudi di Lebanon tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar dan pusat media pemerintah Saudi tidak menanggapi permintaan komentar.

Beberapa pejabat Lebanon mencoba meningkatkan hubungan dengan Arab Saudi, yang pernah menjadi donor utama, setelah bertahun-tahun menurun karena pengaruh yang berkembang di Lebanon dari Hizbullah, kelompok yang diklasifikasikan Riyadh dan AS sebagai kelompok teroris.

Hubungan mencapai titik terendah tahun lalu ketika Arab Saudi melarang impor barang-barang Lebanon karena kekhawatiran penyelundupan narkoba dan kemudian memanggil duta besarnya setelah komentar kritis dari seorang menteri pro-Hizbullah.

Duta besar kembali awal tahun ini, dan Arab Saudi sejak itu menjanjikan dukungan keuangan terbatas untuk sektor kesehatan Lebanon bersama dengan Prancis, yang telah mempelopori upaya internasional untuk keterlibatan kembali Saudi dengan Lebanon.

Sumber: Al Arabiya News

TERKINI
Sweater `Buluk`Kim Kardashian Dianggap tak Matching dengan Gaun Glamor Met Gala 2024 Protes Perang Israel di Gaza, Bendera Palestina Berkibar di Kampus-kampus Spanyol Sibuk Bantu Banjir di Brasil, Gisele Bundchen Absen di Met Gala 2024 Victoria Beckham Rancang Gaun Renda Phoebe Dynevor di Met Gala 2024