Taiwan Tuding China Simulasikan Invasi

Sabtu, 06/08/2022 17:46 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Taiwan menuduh tentara China mensimulasikan serangan di pulau utamanya pada Sabtu (6/8). Tudingan itu datang ketika Beijing menambah pembalasannya atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.

"Beberapa kelompok pesawat dan kapal Komunis melakukan kegiatan di sekitar Selat Taiwan, beberapa di antaranya melintasi garis median," kata kementerian pertahanannya dalam sebuah pernyataan, merujuk pada garis demarkasi yang membentang di Selat Taiwan yang tidak diakui Beijing.

 

Beijing pada hari Sabtu melanjutkan beberapa latihan militer terbesarnya di sekitar Taiwan - latihan yang bertujuan untuk mempraktekkan blokade dan invasi akhir ke pulau itu, kata para analis.

Taipei mengatakan pihaknya mengamati beberapa pesawat dan kapal China yang beroperasi di Selat Taiwan, meyakini mereka mensimulasikan serangan di pulau utama Taiwan.

Dalam upaya untuk menunjukkan seberapa dekat pasukan China telah mencapai pantai Taiwan, militer Beijing semalam merilis video pilot angkatan udara yang merekam garis pantai pulau dan pegunungan dari kokpitnya.

Beijing juga mengatakan mereka akan mengadakan latihan tembak-menembak di bagian selatan Laut Kuning - yang terletak antara China dan semenanjung Korea - mulai Sabtu hingga 15 Agustus.

Penyiar negara China, CCTV, telah melaporkan bahwa rudal China telah terbang langsung di atas Taiwan selama latihan - eskalasi besar jika dikonfirmasi. Tapi Taipei tetap menantang, bersikeras tidak akan takut dengan tetangga jahatnya.

Hubungan antara kedua negara adidaya itu telah menukik setelah perjalanan Pelosi ke tetangga China yang memiliki pemerintahan sendiri - yang diklaimnya sebagai wilayahnya - mendorong seruan dari PBB untuk segera meredakan ketegangan.

TERKINI
Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi XI Nilai Kenaikan BI-Rate Antisipasi Pelemahan Rupiah