Teknologi Smart Farming Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Jum'at, 05/08/2022 23:58 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pertanian yang berbasis teknologi dalam mendongkrak produksi, produktivitas, dan kualitas pertanian. Di antaranya penerapan pertanian smart farming.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan menghadapi tantangan perubahan iklim tidak boleh lagi dengan cara-cara klasik. Namun, harus dengan metode yang lebih modern salah satunya smart farming.

"Karena perkembangan ke depannya yang membuat lahan semakin sempit, jumlah penduduk semakin besar dan lainnya mengharuskan penggunakan teknologi yang smart," kata Mentan Syahrul.

Kemudian, digitalisasi pertanian menjadi efektif dan penggunaan mekanisasi semakin maju sehingga produksi terus meningkat dengan kualitas yang tinggi dan pendapatan petani semakin naik.

"Kemajuan pertanian turut didukung generasi milenial karena memiliki semangat berinovasi yang tinggi untuk melakukan cara-cara yang baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri, dan modern," tegas Mentan.

Senada dengan hal tersebut Kepala Pusat Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian dimulai dengan benih dan bibit bagus sehingga menghasilkan produk yang berkualiatas.

"Smart farming terbukti mendongrak produktivitas, kualitas dan menjamin kontinuitas produk pangan," jelas Dedi pada agenda Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 30, di AOR BPPSDMP, Selasa (2/8).

Salah satu penyuluh pertanian yang menerapkan smart farming yaitu karmini yang merupakan penyuluh pertanian asal Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

“Salah satu tujuan agribisnis pertanian menggunakan smart farming yaitu Petani Mampu Mengambil Prakarsa Sendiri dalam Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan dan Berbasis Sumberdaya Lokal dan Pertanian Zerro Waste Zerro Cost," jelas Karmini.

Karmini yang menjadi narasumber ngobras menjelaskan bagaimana ia melakukan smart farming budidaya golden melon.

Lebih lanjut Kamini mengatakan bahwa dengan pertanian berkelanjutan akan menguntungkan secara ekonomi dan mempertahankan keanekaragaman hayati dan pelestariannya.

"Sedangkan dari segi sosial dapat diterima oleh masyarakat serta menciptakan lapangan kerja," tutup Karmini.

TERKINI
ICW Minta KPK Periksa Anggota BPK Terkait Kasus SYL Sandra Dewi Diam-diam Penuhi Panggilan Kejagung KPK Ungkap Proyek Fiktif Anak Usaha Telkom Rugikan Negara Ratusan Miliar Yasmine Ow Gugat Cerai Aditya Zoni, Ini Tuntutannya