Selasa, 02/08/2022 20:57 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan Balitwin menghadirkan kembaran Bali di metaverse. APJII dan Balitwin menandatangani nota memorandum of understanding (MoU) pada Senin, 1 Agustus 2022.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menyatakan, metaverse adalah fenomena baru di industri digital yang tak bisa terelakkan keberadaannya. Metaverse, menurut Arief, bisa menjadi peluang baru bagi perekonomian di Indonesia.
Lebih lanjut, menurut Arief, keberadaan metaverse sangat berkaitan dengan infrastruktur internet yang bagus. Dalam hal ini lah APJII telah berperan selama ini mewujudkan infrastruktur internet yang bagus. Sehingga, kerja sama antara APJII dan Balitwin bisa semakin menguatkan ekosistem metaverse di Indonesia.
“Memang Metaverse tidak bisa lepas dari infrastruktur internet yang bagus,” kata Arief yang menyatakan kerja sama dengan Balitwin meliputi pelatihan sumber daya manusia jaringan internet dan sosialisasi infrastruktur digital.
Orasi Ilmiah Wisuda UT Medan, Bamsoet Ajak Generasi Muda Kuasai Perkembangan Teknologi Digital
2024, Penetrasi Penggunaan Internet Indonesia Tembus 79,5 Persen
Pengguna Internet Indonesia Naik jadi 220 Juta
Ketertarikan APJII bekerja sama dengan Balitwin juga karena perusahaan tersebut mengusung konsep yang mengedepankan kultur lokal Indonesia dengan menghadirkan kembaran Bali ke ranah metaverse.
Konsep tersebut, kata Arief, sangat mungkin untuk mengenalkan Bali ke dunia internasional. Termasuk memancing para wisatawan mancanegara untuk kembali mengunjungi Bali setelah tak bisa selama pandemi.
“Sehingga, turis-turis mancengara bisa lihat Bali dan mereka atraktif lagi ke Bali seperti sebelum Covid,” kata Arif.