Sabtu, 07/01/2017 09:40 WIB
Banyak orang yang menganggap bahwa manusia cerdas itu serba tahu, sebab kekuatan otak yang dimiliki dapat membantu mereka dalam kondisi dan situasi sesulit apapun. Dengan kecerdasan yang mereka miliki, orang-orang cerdas dianggap dapat menghasilkan banyak uang dan memegang posisi-posisi penting di perusahaan besar.
Eitss jangan salah. Asumsi Anda bukan berarti sebuah realita. Meskipun terlihat menguntungkan, orang-orang yang memiliki kecerdasan tinggi biasanya ‘menderita’ dengan berbagai persoalan yang mereka khususkan sendiri. Karena gemar tantangan, orang-orang cerdas kerap menghindari atau justru mengharuskan diri pada beberapa hal yang kelihatannya remeh-temeh. Apa saja?
Membicarakan hal yang terlampau ‘biasa’, akan dihindari oleh orang yang memiliki kecerdasan tinggi. Mereka lebih tertarik berdiskusi masalah sains, seni, filsafat, dan hal-hal yang jarang dibahas oleh kebanyakan orang pada umumnya.
Lebih banyak berpikir ketimbang ngomong“Talk less do more” tampaknya tidak berlaku bagi si cerdas. Orang-orang dengan intelektual tinggi lebih menyukai berpikir ketimbang berbicara. Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan waktu yang lama untuk memikirkan seluruh kemungkinan jawaban atas suatu pertanyaan.
Kemdikbudristek: Kecerdasan Buatan Dorong Pemajuan Perguruan Tinggi
Anggota DPR: Kecerdasan Artifisial Pacu Perbaharui Pendidikan Sambut Indonesia Emas 2045
George Clooney Sadar Dirinya tak Penuhi Standar Tinggi Istrinya Amal Clooney
Karena terbiasa dengan tantangan, ide-ide hebat, proyek sulit, kadang membuat Anda cepat bosan saat terlalu lama berkutat pada pekerjaan yang sama. Akhirnya, daya kreativitas mereka dapat menurun sewaktu-waktu.
Malas gerakDunia dewasa ini lebih menghargai orang-orang yang banyak bekerja, ketimbang duduk memikirkan konsep dan teori. Inilah yang menyebabkan para pemikir terlihat malas dan kehilangan sentuhan mereka akan hal-hal praktis.
Karena menghindari pembicaraan ringan dan berkutat pada wilayah pemikiran (ide dan konsep), orang-orang cerdas akan canggung ketika mereka terjun ke masyarakat. Terlebih dengan sederet solusi yang mereka pikirkan, belum tentu dapat disampaikan secara baik ke tengah-tengah kelompok.
Sulit jatuh cintaJangan kira orang cerdas mudah untuk jatuh cinta. Dengan tingkat intelektual di atas rata-rata, mereka memiliki standar tinggi untuk memilih pasangan yang layak bagi mereka. Inilah yang menyebabkan orang-orang cerdas sulit menemukan pasangan hidup.
Keyword : Cerdas gaya hidup tanda orang pintar