Minggu, 17/07/2022 17:06 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi III DPR RI Siti Nurizka Puteri Jaya sangat prihatin dengan insiden baku tembak antar anggota polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Kejadian tersebut menewaskan Brigadir J atau Nopriansah Yosua Hutabarat akibat ditembak oleh Bharada E.
Rizka meminta pihak kepolisian untuk memberikan penjelasan yang transparan dalam insiden tersebut. Hal itu penting untuk meredam kegaduhan publik.
"Masyarakat hanya ingin transparansi dikedepankan dalam penjelasan yang diberikan oleh Polri," kata Rizka kepada wartawan, Minggu (17/7).
DPR Layangkan Teguran Keras ke Garuda Indonesia
Panja Pastikan Revisi UU Penyiaran Tak Bungkam Kebebasan Pers
Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh Posiitif Imbas Ekonomi Domestik Meningkat
Politikus Gerindra ini menerangkan, kepolisian juga harus menjelaskan detail rentetan insiden tersebut kepada publik.
Selain itu, Rizka juga mendesak pihak kepolisian untuk netral. Hal ini penting agar polemik kasus penembakan ini bisa segera tuntas.
"Polri wajib menjelaskan secara transparan, jelas dan netral agar masalah ini cepat selesai," tegasnya.
Rizka menilai, pemaparan tersebut sangat penting supaya tidak terjadi salah paham di tengah masyarakat. Sehingga, polemik insiden baku tembak tersebut bisa segera terlihat titik terangnya seperti apa.
"Karena masyarakat pun yang akan menilai dan berspekulasi dengan sendirinya sesuai dengan apa yang polri paparkan," tutupnya.