Sabtu, 16/07/2022 14:03 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi sepakat untuk menghentikan ambisi Iran memperoleh senjata nuklir. Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, kesepakatan ini dicapai dalam kunjungan Presiden Joe Biden ke Riyadh.
Biden juga menegaskan komitmen berkelanjutan AS untuk mendukung keamanan dan pertahanan teritorial Arab Saudi, dan memfasilitasi kemampuan Kerajaan untuk mendapatkan kemampuan yang diperlukan untuk mempertahankan rakyat dan wilayahnya dari ancaman eksternal.
Teheran dan Riyadh, kekuatan Muslim Syiah dan Sunni terkemuka di Timur Tengah, memutuskan hubungan pada 2016 karena mendukung pihak yang berlawanan dalam perang proksi di seluruh wilayah, dari Yaman ke Suriah dan di tempat lain.
Arab Saudi dan AS menggarisbawahi perlunya untuk lebih mencegah campur tangan Iran dalam "urusan internal negara lain, dukungannya untuk terorisme melalui proksi bersenjatanya, dan upayanya untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas kawasan", kata pernyataan itu.
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih
Kedua belah pihak menekankan pentingnya menjaga arus perdagangan bebas melalui jalur perairan internasional yang strategis seperti Bab al-Mandab dan Selat Hormuz.
Pada 2015, Iran menandatangani kesepakatan dengan enam negara besar untuk membatasi program nuklirnya agar lebih sulit mendapatkan senjata dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi. Iran mengatakan program nuklirnya hanya mencari energi atom sipil.
Pada tahun 2018, presiden AS saat itu Donald Trump menarik AS keluar dari pakta tersebut, dengan mengatakan itu tidak cukup untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
Sejak itu, Iran meningkatkan beberapa kegiatan nuklir, menempatkan waktu yang terus berjalan pada upaya untuk kembali ke kesepakatan dalam pembicaraan antara kekuatan Barat dan Teheran di Wina.
Sumber: Reuters