Selasa, 12/07/2022 09:19 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan populasi dunia akan mencapai 8 miliar pada 15 November tahun ini dan memproyeksikan bahwa India akan menggantikan China sebagai negara terpadat di dunia tahun depan.
Laporan tersebut, yang dirilis pada Hari Populasi Dunia, mengatakan pertumbuhan populasi global turun di bawah 1 persen pada 2020 dan tumbuh pada tingkat paling lambat sejak 1950.
Menurut proyeksi PBB terbaru, populasi dunia dapat tumbuh menjadi sekitar 8,5 miliar pada tahun 2030, 9,7 miliar pada tahun 2050, dan puncaknya sekitar 10,4 miliar orang selama tahun 2080-an. Diproyeksikan akan tetap pada level itu hingga tahun 2100.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyebut 2022 sebagai tahun tonggak sejarah dengan kelahiran delapan miliar penghuni Bumi.
PBB Khawatirkan Bantuan ke Gaza saat Israel Lancarkan Serangan ke Rafah
Apresiasi Sidang Majelis Umum PBB, HNW: Indonesia Harus Terus Dukung Palestina Merdeka
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Laporan tersebut, Prospek Populasi Dunia 2022, menempatkan populasi pada 7,942 miliar dan memperkirakan akan mencapai 8 miliar pada 15 November.
"Ini adalah kesempatan untuk merayakan keragaman kita, mengakui kemanusiaan kita bersama, dan mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang rentang hidup dan secara dramatis mengurangi angka kematian ibu dan anak," kata Guterres dalam sebuah pernyataan.
"Pada saat yang sama, ini adalah pengingat tanggung jawab kita bersama untuk merawat planet kita dan momen untuk merenungkan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain," sambungnya.