Volvo Siap Bertarung di Segmen SUV dan Crossover

Senin, 02/01/2017 16:39 WIB

Stockholm – Meningkatnya permintaan kendaraan di segmen SUV dan crossover, membuat Volvo kian serius menggarap segmen ini. Bahkan dalam beberapa tahun belakangan pabrikan mobil asal swedia tersebut kerap melahirkan model kendaraan jenis SUV dan crossover.

Antusiasme konsumen terhadap model-model racikannya ternyata mendapat respons positif. Inilah yang menjadi niat Volvo untuk lebih menyasar segmen yang semakin berkembang tersebut.

Peter Mertens, Kepala Riset dan Pengembangan Volvo seperti dikutip Autocar, beberapa waktu lalu, mengungkapkan, lahirnya model crossover XC40 pada awal 2018 nanti bakal menjadi batu pijakan bagi Volvo menuju bisnis baru. Volvo XC40 adalah salah satu dari tiga model all-new 40-series yang akan dipasarkan sebelum peluncuran versi hatchback dan estate.

Mertens menjelaskan, peralihan fokus konsumen ke crossover dan SUV telah mendongkrak penjualan Volvo, terutama di Swedia, AS, dan China. Tapi pihaknya hingga saat ini belum dapat mengungkap berapa target untuk model XC40.

Sebagai informasi, pada 2015 Volvo berhasil menjual 503.127 unit secara global, di mana penjualan untuk model Cross Country dan XC tercatat sebanyak 267.000 unit. Ini artinya lebih dari 50% penjualan Volvo berasal dari crossover dan SUV.

Sementara model terlaris secara global sampai sekarang ini adalah XC60. Tahun lalu varian ini mampu membukukan penjualan sebanyak 159.617 unit. Sedangkan mobil paling laris selanjutnya berasal dari model hatchback V40, yang tercatat telah tejual sebanyak 83.357 unit.

Pada semester pertama 2016, new Volvo XC90 tercatat membukukan penjualan sebanyak 51.810 unit, diharapkan sampai akhir tahun terjual lebih dari 100.000 unit. [yog]

 

 

TERKINI
Netanyahu Pertimbangkan Risiko Serangan Rafah karena Hadapi Dilema Penyanderaan Thailand akan Rekriminalisasi Ganja, Perdana Menteri Janji Bersikap Keras terhadap Narkoba Gerakan Mahasiswa Indonesia Bisa Lahirkan Kesadaran Global bagi Kemerdekaan Palestina Berkali-kali Mengungsi, Warga Gaza Cari Tempat Aman Sebelum Serangan Israel di Rafah